BOJONEGORO. Netpitu.com – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN) Model Terpadu Bojonegoto, Drs. Azis Ghozali, memberikan klarifikasi tethadap sebuah photo yang viral beredar di media sosial, kepada sejumlah media yang memuat berita tersebut, Sabtu (2/3/2019).
Klarifikasi tersebut disampaikan lantaran adanya persepsi bahwa pose acungan dua jari oleh sejumlah guru pendidik di SMAN Model Terpadu tersebut ditafsirkan sebagai bentuk dukungan pada calon pasangan Capres Cawapres dalam Pilpres 2019.
Inilah isi surat klarifikasi lengkap yang dikirimkan ke sejumlah media berita di Bojonegoro,.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Surat tertanggal 2 Maret 2019, dengan Nomor: 005/252/101.6.2220/2019, Perihal: Klarifikasi Pemberitaan, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan ditembuskan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Kabuaten Bojonegoro – Tuban.
Dalam surat klarifikasinya terdapat tujuh hal yang disampaikan sebagai penjelasan terkait berita tersebut :
1. Kami seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mohon maaf, apabila foto yang kami unggah menimbulkan penafsiran yang bias dalam sudut pandang politik;
2. Foto tersebut diambil secara spontan, dengan posisi jari menunjukkan salam literasi, yang mana salam tersebut telah dipakai secara masif dalam kegiatan pengembangan literasi di lingkungan pendidikan di Indonesia sejak tahun 2017, baik di wilayah Provinsi Jawa Timur maupun di Kabupaten Bojonegoro. Adapun literasi saat ini memang menjadi salah satu program yang digalakkan untuk meningkatkan minat baca dan tulis para siswa di SMAN Model Terpadu Boonegoro;
3. Foto tersebut diambil dengan tidak ada maksud sedikitpun untuk menunjukkan dukungan pada paslon tertentu maupun dukungan dalam kontestasi politik;
4. Kami menyayangkan adanya berita yang diunggah salah satu platform berita online yang tidak terlebih dahulu melakukan prosedur jurnalistik dan konfirmasi kepada kami sebagai sumber berita;
5. Foto tersebut diambil tanggal 11 Februari 2019, sebagai bentuk dokumentasi atas perubahan struktur kepemimpinan sekolah;
6. Kami sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan selalu berkomitmen mendukung program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
7. Kami sangat menjunjung tinggi azas mufakat dengan semangat kekeluargaan sebagai dasar penyelesaian masalah. Adapun kami senantiasa menjunjung tinggi prosedur yang berlaku.
Kepala SMAN Model Terpadu Bojonegoro, Drs Aziz Ghozali, kepada para awak media menuturkan, selain kepada media tersebut, juga telah mengirimkan surat klarifikasi tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dengan tembusan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Bojonegoro – Tuban.
(*/dan/ro)