BOJONEGORO.Netpitu.com – Kesadaran seluruh warga Kabupaten Bojonegoro mencegah merebaknya virus Covid-19, terus meningkat.
Warga secara mandiri atau bersama-sama dengan perangkat desa dan jajaran Kepolisian setempat. Terus aktif melakukan pemantuan serta patroli hingga pelosok-pelosok.
Kesadaran itu pula yang menjadikan Kepala Desa Tinumpuk, Purwosari, Bojonegoro secara sukarela dan ikhlas, membatalkan pesta pernikahan anak ragilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semula, hajat pesta pernikahan telah dirancang untuk digelar secara meriah, Jum’at (3 April 2020). Sebanyak kurang lebih seribu lembar undangan telah dibagikan, sejak jauh hari.
Demikian juga persiapan untuk hidangan, kue-kue dan aneka penganan, telah dilakukan pemesanan. Maklum, sebagai seorang Kepala Desa yang terpilih ke tiga kalinya, Pak Sumber, SE, dikenal sangat akrab dengan warganya.
“Ya, terpaksa semua dibatalkan. Kita harus mematuhi anjuran dan aturan pemerintah,” ujar Pak Sumber kepada Netpitu.com.
Didampingi Isteri tercintanya, dijelaskan bahwa permohonan maaf atas pembatalan, disampaikan lewat grup what’app. Yang secara cepat dan efektif menyebar meluas.
Anaknya ragil Aurianto Ramandhan hendak menikah dengan pujaan hatinya Ari Susiyati Ningsih. Akhirnya hanya dilakukan dalam sebuah acara akad nikah yang sederhana saja.
Tak banyak yang hadir hanya sebatas keluarga dekatnya semata. “Ini sesuai aturan, kita dilarang berkumpul dalam jumlah banyak,” kata Pak Sumber.
Meski dilakukan secara sederhana, namun tak mengurangi hikmahnya. Lantaran memang tak harus sebuah hajatan dilakukan secara meriah.
Kesadaran masyarakat luas pada kondisi dan situasi yang serba rawan virus Covid-19 hendaknya terus ditingkatkan. Data se Jawa Timur per Tanggal 2 April, menyatakan wilayah Bojonegoro zero. Tidak ada penderita yang positip.
(rie)