TUBAN.. Netpitu.com – Komandan Kodim 0118 Letkol Inf. Nur Wicahyanto dan Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono berkomitmen menjaga netralitas prajurit mereka dalam ajang pesta demokrasi Pemilihan Umum tahun 2019 mendatang.
Kedua institusi itu juga bahu membahu mengkampanyekan bahwa TNI dan Polri tidak akan terlibat politik praktis dalam ajang Pemilu 5 tahun nan itu.
Dilingkungan institusi yang mereka pimpin. Bahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan jika nantinya prajurit TNI dan Polri terlibat maka akan diberikan saksi sesuai yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain berkomitmen menjaga netralitas TNI dan Polri juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman pihak-pihak yang sengaja ingin memperkeruh suasana pada Pemilu.
Acara Panggung Prajurit yang dilaksanakan di Halaman Makodim Tuban, selain dihadiri oleh ratusan personil Polisi dan diikuti prajurit TNI, nampak hadir pula Bupati Tuban H. Fathul Huda, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Ketua DPRD Tuban dan sejumlah pimpinan partai politik di Bumi Wali. Acara itu ditutup dengan Penandatanganan nota kesepakatan pemilu damai dari masing-masing parpol yang mewakili.
Komandan Kodim 0118 Letkol Inf. Nur Wicahyanto mengatakan, TNI akan membantu pengamanan pemilu bersama dengan jajaran kepolisian Polres Tuban.
Bagi dirinya menjaga kedaulatan NKRI dan memberikan rasa aman kepada masyarakat merupakan instruksi langsung dari pimpinan TNI.
“Ada beberapa personil TNI nanti yang disiagakan untuk melakukan pengawalan pemilu ini bersama Polisi,”imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono menyatakan akan menurunkan 900 lebih pasukan gabungan dalam pemilu 2019 mendatang.
Ia mastikan tak akan ada konflik atau isu-isu sara dalam pergelaran pesta demokrasi lima tahunan di Tuban.
“Kita jamin pelaksanaan pemilu ini damai dan aman,” kata Kapolres.
Jika nantinya ditemukan pelanggaran di pemilu nanti, ada pihak Gakumdu yang menangani. Personil Gakumdu sendiri meliputi Reskrim Polres Tuban, Kejaksaan Negeri, Pengadilan dan Anggota dari Bawaslu Tuban.
Masih dilokasi Bupati Tuban H. Fathul Huda kepada media ini juga menyatakan dia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap berita di dunia Maya.
Media sosial yang saat ini mudah di akses oleh semua lapisan masyarakat, harus digunakan dengan baik dan tidak digunakan untuk memancing keributan.
“Jangan sampai kita terlibat dengan kampanye hitam yang menyesatkan kita semua,” pungkas Bupati.
(met)