TUBAN. Netpitu.com – Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., dan Forkopimda Tuban mengikuti paparan dari Pertamina terkait Proyek Trans Pacific Petrocheumical Indotama (TPPI) Olefin Complex, Selasa (09/08/2020) di rumah dinas Bupati Tuban.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban mengungkapkan pada awal pembangunan kilang minyak TPPI di masa lalu menjadi harapan besar bagi masyarakat kabupaten Tuban.
Namun, karena adanya krisis moneter tahun 1998 sehingga pembangunan tidak sesuai dengan harapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Huda meminta Pertamina melakukan sosialisasi dengan baik terkait pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex sehingga masyarakat juga mengetahui progres pengembangan proyek TPPI sehingga tidak terjadi kesalahfahaman.
“Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar serta mampu membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Tuban,” harap Bupati dalam sambutannya.
Sementara itu, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., dalam tanggapannya memberikan penekanan agar pembangunan kilang mampu menyerap tenaga kerja lokal terutama ketika proses konstruksi.
Di samping itu, ketika perusahaan telah beroperasi pun dapat menyerap tenaga lokal.
“Perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mencakup apa saja melalui Dinas terkait,” terangnya.
Dengan demikian, Pemkab Tuban dapat mendukung upaya penyiapan tenaga kerja, khususnya kelompok pemuda, untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi diri masing-masing.
Bila perlu, TPPI dapat menyediakan sekolah maupun beasiswa khusus bagi pemuda Tuban kaitannya dengan industri minyak.
Wabup yang pernah menjadi ketua kamar dangan dan industri (Kadin) Tuban ini juga berpesan agar masyarakat secara berkala diberikan pemahaman, agar kepercayaan tetap terjaga. Sosialisasi dapat melibatkan pemerintah, masyarakat, LSM, maupun elemen lainnya.
Sejumlah kegiatan CSR maupun giat lainnya akan meningkatkan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah.
Budi Anggoro, Coordinator Project TPPI Olefin Complex pada kesempatan tersebut menjelaskan pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex memiliki nilai investasi mencapai 50 triliun rupiah yang memproduksi aromaterapi dan olefin.
Proyek ini menjadi salah satu program strategis nasional menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang mengharapkan projek ini dapat selesai dalam waktu 3 tahun.
Proyek TPPI Olefin Complex akan menggunakan lahan mencapai luas 100-120 hektar di area PT TPPI.
Pembangunan proyek akan ini dimulai Desember 2021-Maret 2024, yang selanjutnya akan berproduksi mulai April 2024. Saat ini masih pada tahapan perencanaan pembangunan.
“Harapannya, Pemkab Tuban ikut mengawal pembangunan proyek TPPI olefin Complex ini,” jelasnya.
Budi Anggoro memaparkan tujuan pembangunan TPPI olefin Complex untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik dan menggerakkan industri hilir.
Juga akan menghemat devisa negara, selama ini kebutuhan atas olefin kita msh impor, juga mampu menyerap tenaga kerja lokal kurang lebih 10 ribu orang saat proses kontruksi.
“Juga melibatkan masyrakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja un skill juga midle skill saat operasional nanti” imbuhnya.
Tampak hadir pula pada kegiatan ini Sekretaris Daerah kabupaten Tuban, Budi Wiyana, General Manager PT TPPI, Sugeng Firmanto dan sejumlah pimpinan OPD di kabupaten Tuban.
(met)