BOJONEGORO. Netpitu.com – Konfercab PDIP Bojonegoro, di Surabaya. 7 Juli 2019, berakhir dengan belum adanya kesepakatan nama calon ketua DPC PDIP Bojonegoro sebagaimana direkomendasikan oleh DPP PDIP yang memilih Abidin Fikri, sebagai ketua DPC PDIP Bojonegoro.
Sedangkan untuk jabatan sekretaris dipilih Hasan Abrory, dan Bambang Sutriyono sebagai bendahara DPC PDIP Bojonegoro.
Hampir semua PAC PDIP yang hadir dalam konfercab menolak rekomendasi DPP yang dianggap tidak aspiratif.
Alasan lainnya nama Abidin Fikri tidak pernah diusulkan oleh PAC dalam penjaringan/ Rapat Pleno PAC serentak tgl 27 Juni lalu.
Rapat konfercab yang sempat terhenti karena kekecewaan PAC, akhirnya dilanjutkan kembali, dengan agenda mendengarkan pendapat PAC.
Selanjutnya Konfercab ditutup dan pimpinan rapat Nusyirwan Sujono, mengatakan seluruh hasil Konfercab PDIP Bojonegoro ini, akan dikembalikan ke DPP PDIP.
Sementara itu, menurut Malikin ( Ebit), ketua PAC Kota, nama-nama yang direkomendasikan DPP dianggap tidak kapable dan selama ini tidak terlalu kelihatan kinerjanya di partai.
“Justru pengurus yang selama ini bekerja tak kenal lelah untuk membesarkan partai, justru tidak masuk dalam rekomendasi DPP tersebut.
Dilain pihak, Budi Irawanto, ketua DPC PDIP Bojonegoro, menduga adanya pihak ketiga yang bermain dalam Konfercab PDIP di Surabaya ini. Sehingga sempat terjadi keributan sebagai dampak dari emosi PAC yang tersulut.
“Bojonegoro merupakan Kabupaten strategis yang kaya sumber daya minyak dan gas buminya. Sehingga pasti banyak kepentingan dari luar partai yang ikut bermain,” ujar Budi Irawanto, dalam siaran pers yang diterima netpitu.com.
Meski begitu, Budi Irawanto yang sekarang menjabat sebagai wakil bupati itu berharap keberatan PAC tersebut diperhatikan oleh DPP Partai. Sebab mereka yang selama ini berjuang menjadi ujung tombak dalam membesarkan partai.
(*/ro)