Sebanyak 42 Warga Ikuti Ruwatan Sukerto di Kahyangan Api

- Tim

Selasa, 11 September 2018 - 19:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO. Netpitu.com – Bulan Suro bagi suku Jawa merupakan bulan yang disakralkan. Bulan dimana berbagai macam upacara ritual ruwatan tolak bala dilakukan.

Sebagian besar masyarakat Jawa masih meyakini bahwa ada hari tertentu dan saat tertentu pula keadaan manusia pada posisi baik dan buruk. Untuk hal baik tidak perlu dirisaukan namun hal buruk itulah yang harus diantisipasi.

Salah satu cara menghindari keadaan tidak baik adalah dengan mengikuti prosesi ruwatan sebagai bentuk ikhtiar.

Seperti hari ini, sebanyak 42 peserta ruwatan massal atau Sukerto mengikuti prosesi acara Ruwatan Massal yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan Pemkab Bojonegoro. acara yang berlangsung di Pendopo objek wisata Kayangan api, Selasa (11/9) .

Prosesi ruwatan ini diawali dengan acara sungkeman kepada masing-masing keluarga yang menjadi peserta sukerto.

Seusai gelaran wayang  dilanjutkan pembacaan ritual, pemotongan rambut, basuh muka, penarikan kupat luar, yang mengandung arti bahwa ini membebaskan peserta dari bala, kesialan dan lain sebagainya. 

Baca Juga :  Korban Bencana Angin Kencang Terima Bantuan Dari Pemkab

Salah seorang peserta ruwatan yang ditemui Netpitu.com menjelaskan bahwa ruwatan Seger dari Kecamatan Kasiman menjelaskan bahwa dirinya bersama keluarga mengikuti ruwatan karena  anak keduanya lahir pada hari Selasa Kliwon.

Menurut orang tuanya bahwa tiron Selasa Kliwon itu termasuk weton atau kelahiran yang keramat. Seger beserta istri menuturkan bahwa dengan mengikuti ruwatan ini sang anak akan jauh dari marabahaya atau sengkolo.

Baca Juga :  Sosialisasi Parkir On The Street

Kebanyakan dari keluarga yang mengikuti ruwatan ini adalah sebagai bentuk usaha agar keluarga mereka selamat, jauh dari bahaya dan senantiasa diberikan pertolongan oleh Tuhan YME.

Dia.menuturkan dengan mengikuti massal ini biaya lebih murah, per keluarga Rp 400 ribu rupiah dan untuk per orang yang mengikuti ruwatan dikenakan biaya Rp 50 ribu rupiah. Ini jauh lebih ekonomis dibanding menggelar Ruwatan sendiri.

(dan)

Berita Terkait

Ribuan Warga Karangpacar Ikuti Giat Jalan Santai Kampung Moderasi Beragama
Kadal Ireng Tour Healing Of Java
Peringati HJD ke 117 Tahun Desa Pacing Gelar Seni Tayub
Coldova Rock Band Goncang Lapangan Meliwis Putih
Kemeriahan Pesta Rakyat di RW 01 Kel. Ngrowo
Menjaga Kekompakan Brimob Olah Raga Bareng Kodim
Polres Bojonegoro Gelar Ngopi Bareng Dengan Media
Pameran Bonsai Dan Edukasi Bonsai di MCM