BOJONEGORO. Netpitu.com – Kegiatan untuk menunjang Program Penunjang Operasi (PPO) bagi warga sekitar operasi mulai dilakukan. Bahkan, kegiatan tersebut dilakukan guna mengetahui permintaan warga sehingga digelar sosialiasi kepada masyarakat.
Hari Kamis (12/9/2019) di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Pertemuan di balai Desa Ngampel tersebut guna menyampaikan bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) yang sekarang ini disebut dengan PPO.
Perwakilan Pertamina EP Sukowati Field, Jason W Purba selaku PJS Asisten Manajer L dan R mengatakan, sosialisasi program sangat penting diketahui warga Desa Ngampel, hal tersebut dikarenakan setiap menjalankan program harus ada mekanisme yang harus dilalui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelum PPO diberikan, harus ada pemetaan kebutuhan warga dengan menggandeng tim dari Jogjakarta. Sehingga program diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan pula, saat ini PPO yang telah berjalan di tiga Desa, salah satunya Desa Ngampel yaitu bidang kesehatan yang menggandeng Kampus Ungu STIKes ICsada Bojonegoro dengan Program Sahabat Pertamina.
PPO yang dijalankan ke masyarakat sekitar operasi minyak adalah berbentuk program, bukan dana secara langsung, sehingga sesuai dengan arahan SKK Migas. Dikarenakan, program harus ada pendampingan dari Tim Mitra Pertamina EP Sukowati Fied.
Terpisah, Kepala Desa Ngampel, Pudjianto mengatakan Pemerintahan Desa (Pemdes) Ngampel bersama warga ingin mengetahui Program CSR atau PPO apa saja yang ditawarkan oleh Pertamina EP Sukowati Field.
“Jadi, pertemuan sosialisasi ini sudah ditunggu oleh warga Desa Ngampel ini,” ungkapnya.
Sebagai upaya mensukseskan program, warga desa yang hadir ikut sosialisasi ini merupakan warga yang sebelumnya ikut pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bojonegoro.
“Diharapkan, dengan terjalinya kemitraan ini dapat mewujudkan masyarakat desa yang unggul, cerdas dan maju kedepannya,” pungkas Pudjianto selaku Kades Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
(pur)