Usai Dilantik Khofifah Emil Dardak Genjot 3 Program Di 99 Hari Kerja Pertama

- Tim

Kamis, 14 Februari 2019 - 10:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa timur, Khofifah Ibdar Paeawansa dan Emil Dardak.

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa timur, Khofifah Ibdar Paeawansa dan Emil Dardak.

JAKARTA. Netpitu.com – Usai dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, di Jakarta, Rabu, (13/2/2019).

Presiden meminta pada pasangan Gubernur dan Wakil gubernur Jatim itu untuk langsung tancap gas bekerja.

“Ya secepatnya, secepat-cepatnya langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di Provinsi Jawa Timur,” ujar Jokowi usai pelantikan.

“Untuk Ibu Khofifah Indar Parawansa dan juga untuk Pak Emil Dardak. Pesan saya tadi hanya satu, cepat, tancap gas, bekerja,” imbuh Presiden.

Terpisah, Juru bicara Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar Asad mengatakan, setelah dilantik gubernur dan wakil gubernur Jatim, akan langsung tancap gas menjalankan program 99 hari kerja dengan tiga program prioritas.

Program pertama adalah One Pesantren One Product (OPOP), yaitu program pemberdayaan kaum santri di pesantren agar siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Tahap awal, ada 10 pesantren akan jadi percontohan.

Baca Juga :  Presiden Jokowi : Dana Desa Bisa Digunakan Bangun Infrastruktur Olahraga di Desa

“Untuk 99 hari kerja, kita optimalkan dulu 10 pilot project,” kata pria yang akrab disapa Gus Hans itu.

Program prioritas selanjutnya soal peningkatan infrastruktur di wilayah Madura untuk memberikan pemerataan akses.

“Kalau infrastrukturnya baik, bisa jalan juga kapal-kapal untuk membawa misi kesehatan di sana,” ucapnya.

Pasangan Khofifah-Emil juga fokus merevitalisasi Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) yang selama ini hanya bertugas mengelola urusan-urusan administratif.

Baca Juga :  Kodim 0813 Berduka Kehilangan Danramil Sumberejo

Diharapkan fungsi Bakorwil bisa dioptimalisasikan menjadi Milenial Job Center (MJC) sebagai subkoridor bisnis, sekaligus mendekatkan pemerintah dengan masyarakat dalam konteks pelayanan publik.

“Sehingga Bakorwil-Bakorwil ini bisa kita manfaatkan menjadi sentra-sentra pelatihan bisnis dan juga usaha bagi masyarakat eks-karisidenan. Jadi, semua tidak terpusat di Surabaya saja,” katanya.

(*/lp6/ams)

Berita Terkait

LHP BPK Kab. Bojonegoro Sudah Diserahkan Ke Ketua DPRD Tapi Tak Dibagikan Pada Anggota
16 Lowongan Parades Di Sukosewu, Jangan Lempar Bola Panas Ke Kecamatan
Hoax Kabar Penghentian Hibah BKD Dari KPK
Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PAN RB Lakukan Rakor Online
Miris, Masih Ada Jalan Poros Desa Berlumpur di Bojonegoro
PDIP : Pemkab Harus Berikan Solusi Soal Kelambatan Pencairan ADD
Duh, 53 Desa Di Bojonegoro Belum Mengajukan Pencairan ADD., Ada Apa ?
Duh… Belum Terima Gaji Bulan Maret, ASN Dinas Sosial Bingung Cari Talangan