BOJONEGORO.Netpitu.com – Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Ditegaskan oleh JTB Site Office & PGA Manager, Kunadi, bahwa PEPC sebagai operator Proyek JTB tidak akan dapat menjalankan operasi dan perannya secara lancar tanpa dukungan penuh dari aparat dan masyarakat.
“Kondusifnya Proyek JTB tak terlepas dari peran aktif insan Pertamina maupun TNI, Polri, serta seluruh perangkat keamanan terkait. Oleh karena itu, PEPC akan berperan aktif untuk menjalin komunikasi dan koordinasi, salah satunya melalui agenda Rapat Koordinasi hari ini,” ujar Kunadi JTB Site Office & PGA Manager.
Kunadi menambahkan, mengingat tingginya nilai strategis dari proyek JTB, PEPC akan terus meningkatkan performa untuk mengamankan seluruh asset perusahaan baik berupa personil, materiil maupun dokumen, data, berita, informasi serta kegiatan operasional perusahaan dari segala bentuk potensi ancaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek JTB ditargetkan memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD dan nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect , khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Disebutkan oleh Kapolres, Proyek JTB yang termasuk ke dalam objek vital nasional memiliki tantangan-tantangan dari segi pengamanan. Oleh karenanya, jajaran Polres Bojonegoro berkomitmen melakukan aksi cepat untuk melakukan deteksi pada konflik sedini mungkin agar pengerjaan proyek JTB bisa berjalan kondusif.
“Berkat kerja sama yang baik antara pihak keamanan dan Pertamina, potensi gangguan dalam proyek dapat diselesaikan dengan cepat. Peran serta stakeholder, TNI dan Polri dalam menjaga keamanan, turut membantu kelancaran dan kesuksesan pembangunan Proyek JTB ,” tutup Kapolres.
(dan)