BOJONEGORO. Netpitu.com – Kementerian Pendidikan meminta semua satuan pendidikan untuk membatalkan kegiatan studi wisata dan kemah yang biasanya dilakukan menjelang akhir pelajaran selesai.
Pembatalan dengan menunda kegiatan tersebut dimasudkan untuk mencegah perkembangan dan penyebaran corona virus disease ( COVID – 19 ) di lingkungan satuan pendidikan.
Menteri Pendidikan melalui surat edaran nomor 2 tahun 2020 tentang pencegahan corona virus disease ( COVID – 19 ) tanggal 9 Maret 2020, mengintruksikan pada lembaga satuan pendidikan untuk menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di luar satuan pendidikan, seperti kemah dan studi wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Tata Usaha UPT Dinas Pendidikan Provisi Jawa timur di Bojonegoro, Djaswadi, memastikan seluruh satuan pendidikan di Bojonegoro telah menerima surat edaran dari Kemendiknas tersebut.
Menurut Djaswadi, dari SMA dan SMK yang ada di Bojonegoro, biasanya di akhir masa tahun ajaran selesai banyak yang mengadakan kegiatan study wisata. Diantara sekolah yang sudah merencanakan kegiatan study wisata, adalah SMK Negeri 1 Boureno dan SMA Negeri 3 Bojonegoro.
Pasca edaran menteri hingga Jumat (13/03/2020) dikatan Djaswadi, belum ada sekolah yang melaporkan tentang pelaksanaan kegiaran study wisata.
“Apakah ditunda atau tetap dilaksanakan sesuai jadwal rencana,” ujar Djaswadi, kepada netpitu.com, di ruang kerjanya, (13/03/2020).
Selain melakukan penundaan atau pembatalan kegiatan study wisata dan kemah, untuk mencegah perkembangan dan pencegahan COVID – 19 ini menteri pendidikan, Nadiem Anwar Makariem, juga meminta satuan pendididikan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun ( CTPS ) dan sarana pengering ( tisue ) yang ditempatkan di lokasi strategis.
Kontak fisik, seperti bersalaman, cium tangan, dan berpelukan, juga tidak dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona, di lingkungan sekolah.
Berbagi makanan dan minuman juga dilarang, selain itu satuan pendidikan harus memastikan bahwa makanan yang diperdagangkan di kantin sudah dimasak matang.
(yon)