BOJONEGORO Netpitu.com – Sejak dibuka kembali oleh Pemerintah mulai tanggal 1 November 2020 kemarin tentang Umroh, sampai saat ini jamaah Umroh yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro belum ada yang berani berangkat ke Tanah Suci.
“Sampai hari ini belum ada Biro Perjalanan Umroh yang memberangkatkan jamaahnya yang berasal dari Bojonegoro ke Arab Saudi”, ucap Masduki selaku Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Senin (16/11/2020).
Masduki mengatakan, tanggal 1 November Tahun ini merupakan Tahap ke 3 setelah Pemerintah mulai membuka kembali perjalanan Umroh, sebelumnya Pemerintah telah membuka Umroh tahap ke 1 tanggal 1 Oktober 2020 dan tahap 2 tanggal 14 Oktober 2020 kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di masa Pandemi Covid19 sekarang ini, syarat untuk bisa melakukan Umroh oleh Pemerintah Arab Saudi memang sangat ketat, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid19”, terang Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bojonegoro.
Menurutnya, bagi warga yang ingin melakukan Umroh umurnya dibatasi mulai umur 18 hingga 50 tahun, harus menunjukkan hasil Swab Negatif Covid19 dan bersedia dilakukan test Swab lagi oleh Negara Arab Saudi serta wajib karantina selama 3 hari di Tanah Suci sebelum menjalankan Umroh. Setelah menjalankan Umroh, sebelum kembali wajib di karantina 3 hari lagi.
Masduki menjelaskan, penerbangan wajib memakai Saudi Airlines, setiap jamaah diberikan pemahaman tindakan pencegahan Covid19 yang harus diterapkan sepanjang perjalanan mulai datang ke Arab Saudi hingga pulang ke Indonesia.
“Selama menjalankan Umroh, jamaah hanya diperkenankan 1 kali umrah yang terdiri dari Thawaf, Sa’i, dan Tahallul”, pungkas Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bojonegoro.
(pur)