BOJONEGORO.Netpitu.com – Tingginya curah hujan yang turun di dua bulan saat musim penghujan tahun ini menjadi ancaman bagi petani dan pedagang buah blimbing asal Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
Lantaran dengan tingginya curah hujan yang turun akan menyebabkan hasil panen buah blimbing petani cepat membusuk. Berbeda jika musim panen blimbing disaat musim kemarau, dimana buah blimbing yang dihasilkan petani lebih segar dan lebih tahan lama dari proses pembusukkan.
Menurut Sukisno(48) petani buah blimbing Desa Ringinrejo Kecamatan Kalitidu sementara ini permintaan pengiriman blimbing masih stabil dengan harga berkisar Rp. 7.000 per Kilogramnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini Sukisno hanya melayani permintaan dari pedagang sekitar Bojonegoro. Penjualan blimbing kepada pedagang luar daerah, seperti Semarang, Jawa Tengah hanya dilakukan sesekali.
Sementara itu salah satu penjual Blimbing asal Dusun Mejayan Desa Ringirejo, Kalitidu, Suwarni (56) mengatakan salah satu kendala yang dihadapi oleh petani blimbing adalah curah hujan yang tinggi. Karena bisa menybabkan cepat membusuknya buah blimbing.
” Kalau buah tidak segera habis terjual maka petani ataupun pedagang akan merugi,” ungkap Suwarni.
(dan)