BOJONEGORO Netpitu.com – Sejak meninggalnya salah satu warga yang tinggal di gang pasar Krempyeng, Jalan Munginsidi, Bojonegoro lantaran diduga terjangkit virus Corona, keberadaan pasar yang selalu beraktivitas di pagi hari di Gang I, Desa Sukorejo, mulai Sabtu, (25/4/2020) secara resmi ditutup oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo.
Tak hanya lokasi pasar yang pindah, warga gang 1 pun juga menutup akses jalan masuk ke dalam gang tersebut. Kecuali warga yang tinggal di dalam gang tersebut dilarang masuk.
“Mulai hari ini, keberadaan Pasar Krempyeng resmi ditutup sesuai dengan kesepakatan dari Pemdes Sukorejo dengan pihak BPD, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat”, ujar kepala Desa Sukorejo, Ir. H. Budi Suprayitno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Sukorejo menjelaskan, untuk para pedagang yang tiap harinya berjualan di Pasar Krempyeng semuanya direlokasi atau dipindahkan di Pasar Desa Sukorejo yang keberadaan di Jalan Arif Rahman Hakim.
“Sementara ada sekitar 60 pedagang yang berasal dari Pasar Krempyeng yang direlokasi di Pasar Desa Sukorejo. Tadi pagi pihak dari Kecamatan dan Pemkab Bojonegoro telah meninjau keberadaan para pedagang yang direlokasi atau dipindahkan ke Pasar Desa Sukorejo”, jelas Kepala Desa Sukorejo.
Menurut Kepala Desa Sukorejo, pihak dari Pemdes Sukorejo sekarang ini menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan para pedagang mulai kebutuhan air, listrik dan tempat yang digunakan untuk menawarkan dagangannya. Selain itu penataan lahan parkir juga telah disiapkan.
Terpisah, Yuni (38 th) warga Desa Sukorejo sangat senang dengan dipindahkan atau direlokasinya para pedagang yang berjualan di Pasar Krempyeng ke Pasar Desa Sukorejo. Keberadaan Pasar Desa lebih luas dan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.
(pur)