Ada Bendera Isis dan Gambar Al Baghdadi di Rumah Penyerang Mapolda Sumut

- Tim

Minggu, 25 Juni 2017 - 11:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA. Netpitu.com – Polisi menemukan bendera ISIS dan gambar Abu Bakar al-Baghdadi di rumah seorang dari dua penyerang Polda Sumut dini hari jelang Idul Fitri yang menewaskan seorang  polisi, Aiptu M. Sigalingging. Polisi juga menduga bahwa penyerangan ke Mapolda Sumut itu atas perintah Bahrun Naim.

“Jadi ditemukan bendera ISIS di dinding, dan gambar Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin ISIS itu. Ada juga buku tentang ISIS, VCD, laptop, komputer, serta parang,” kata juru bicara Polri, Irjen Setyo Wasisto, kepada wartawan.

Disebutkan, benda-benda itu ditemukan di rumah SP, pelaku yang sekarang dalam keadaan luka parah. Sedangkan dari rumah AR, pelaku yang tewas, bel;um ada laporan tentang penemuan khusus.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seorang pelaku tewas ditempat dilumpuhkan, yang satu lagi masih (luka) kritis,” tambah Setyo.

Baca Juga :  Ditinggal Nonton Karnaval, Bara Api di Tungku Ludeskan Rumah

Setyo memastikan, para dokter bekerja keras agar SP yang masih dirawat di RS Bhayangkara, Medan, bisa pulih.

“Kami harapkan bisa sembuh, agar nanti bisa memberi keterangan untuk mengungkap jaringannya lebih jauh.”

Kasus ini diselidiki lebih lanjut oleh Polda Sumut dibantu Densus 88, namun Setyo menyebut, diduga keduanya ada kaitannya dengan jaringan dari kelompok yang menamakan negara Islam atau ISIS.

“Minggu lalu, saya merilis ada tiga orang yang ditangkap Densus 88 di Medan, yang berencana menyerang polisi. Nanti kita dalami, apakah pelaku terkait dengan kelompok ini, atau mereka merupakan kelompok sendiri yang berafiliasi dengan Bahrun Naim di Suriah yang dikuasai ISIS.”

Disebutkan, kaitan persisnya masih diselidiki lebih lanjut. Namun ia mengaitkan dengan seruan Bahrun Naim, pria asal Pekalongan yang diyakini merupakan tokoh yang banyak merekrut orang Indonesia untuk bergabung dengan ISIS. Ia diyakini bermukim di Suriah.

Baca Juga :  Warga Ngampel Tuntut Bupati Terbitkan Ijin Pasar Desa

“Indikasinya ada himbauan dari Bahrun Naim. Bahwa orang-orang dimintai untuk melakukan amaliah, dengan menggunakan apa saja. (Seruan Bahrun Naim), Kalau tidak punya bom, pakailah senjata apa saja untuk menyerang. Itu yang terjadi di polda Sumut,” tandas Setyo Wasisto.

Serangan terjadi hanya beberapa hari setelah polisi memberi pemaparan kepada wartawan tentang berbagai penangkapan dan penggrebekan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Polri, Brigjen Rikwanto, Kamis (22/6) lalu menyatakan sepanjang tahun 2017 sudah dilakukan penangkapan terhadap hampir 100 orang, terkait dugaan terorisme. Dan penangkapan gencar dilakukan sebulan terakhir, setelah terjadinya bom bunuh diri di Kampung Melayu, Rabu (24/05).

Baca Juga :  44 PNS Pemkab Bojonegoro Pensiun

“Kita melakukan ini sebagai pencegahan, agar nanti di Idul Fitri, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Rikwanto saat itu.

Penangkapan dilakukan di berbagai penjuru tanah air: Medan, Jambi, Jakarta, Pandeglang, Bandung, Cianjur, Garut, Kendal, Temanggung, Malang, Surabaya, dan Bima.

Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (22/06), Polri juga memperlihatkan barang bukti kasus dua bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Barang bukti berupa serpihan dua buah panci yang digunakan pelaku, mangkuk tempap meracik bahan bom, gotri atau bola timah, dan lain-lain.

Jubir Polri Setyo Wasisto dalam jumpa pers itu mengungkapkan bahwa penangkapan dan barang bukti yang dikumpulkan Polri memperlihatkan bahwa teroris belakangan ini tidak perlu dana besar untuk beraksi.

(Red/As)

Berita Terkait

Ketua Sarbumusi : Usulan Kenaikan Upah Apindo Tak Hargai Keringat Buruh
Mantan Camat Padangan Kembali Dihadirkan di Persidangan Dugaan Korupsi BKKD
Putusan Banding PT Tipikor Surabaya Bebaskan Shodikin Dari Dakwaan Primair JPU
Jual Proyek Fiktif Kades Kanten Dilaporkan Ke Polisi
Anwar Sholeh Serahkan Bukti Tambahan Kasus Dugaan Pemalsuan Data Otentik
Duit BOP TPQ Diduga Mengalir Ke Kantor Kemenag Untuk Ganti Cetak Piagam
Duit BOP TPQ Lari Kemana ? Ini Pengakuan Ketua FKTPQ
Pengadilan Negeri Bojonegoro Kampanyekan Zona Integritas WBK Dan WBBM

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:29

Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Jumat, 17 November 2023 - 09:13

Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah

Rabu, 26 April 2023 - 19:32

DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:09

DPD Golkar Bojonegoro Minta Airlangga Hartarto Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024

Berita Terbaru

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00