Teror Dini hari di Lebaran Idhul Fitri

- Tim

Minggu, 25 Juni 2017 - 09:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA. Netpitu.com – Sekolompok orang terduga teroris kembali berulah. Tak peduli meski hari ini (Idhul Fitri) merupakan hari yang dibanggakan umat Islam se dunia. Mereka menerobos pintu pagar Markar Polisi Daerah (Mapolda) Sumatera Utara ( Sumut) pada sekitar pukul 03.00 Wib, Minggu (25/6), dini hari. Mereka menyasar 2 personel polisi yang sedang bertugas di Pos Jaga Mapolda Sumut dan 2 petugas jaga tersebutpun menjadi korban kejahatan dua orang terduga teroris.

Seorang polisi, Aiptu Martua Singgalingging, meninggal dunia akibat terkena gorokkan pisau pada lehernya. Dikabarkan terduga teroris tersebut menggorok leher Sigalingging saat ia tertidur di pos Yanma Polda Sumut.

Seorang polisi lainnya, Brigadir E Ginting, juga mengalami luka-luka, dan dibawa ke RS Bhyangkara di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Sebelumnya Brigadir E. Ginting, yang juga terkena serangan dadakan itu sempat mencari pertolongan ke anggota Brimob. Beberapa anggota Brimob kemudian mengambil tindakan menembak pelaku penyerangan 2 anggota Polisi tersebut. Alhasil, satu terduga teroris tewas dan satunya lagi terkena luka tembak.

Miris memang, lantaran peristiwa ini dilancarkan para perusuh Negara 3-4 jam menjelang Sholat Idhul Fitri 1438 H, Minggu (25/6). Disaat warga umat Islam bersuka cita merayakan lebaran Idhul Fitri.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasito, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta menjelaskan, dua orang pelaku penyerangan melompat pagar di penjagaan Polda Sumut kemudian menyerang salah satu pos di sana.

Dkatakan Setyo, Polda Sumut memiliki tiga pintu penjagaan. Pos pintu satu untuk masuk, pos pintu dua untuk VIP dan pos pintu tiga untuk keluar yang ditutup setelah pukul 18.00 WIB.

Baca Juga :  Bupati Tuban Minta Pesantren Terapkan Protokol Kesehatan

Saat malam hari, yang dibuka hanya pintu pos satu. Kala itu yang berjaga disana ada dua anggota Polri, dimana seharusnya diisi oleh ‎empat anggota Polri.

“Harusnya di pos itu dijaga empat orang, tapi saat kejadian hanya ada dua orang. Dua patroli dan dua lagi di pos. Satu berjaga di dalam, satu di luar pos,” terang Setyo.

Tiba-tiba saja, dua teroris langsung menyerang anggota di dalam pos yang tengah istirahat. Teroris itu menikam leher, dada dan tangan ‎Aiptu Martua Sigalingging hingga anggota tersebut meninggal dunia.

Selanjutnya anggota yang lain, Brigadir RB Ginting lalu mencari bantuan ke anggota Brimob. Anggota Brimob lalu mengambil tindakan dengan menembak pelaku, satu tewas dan satu lagi kritis.

Baca Juga :  Bertambah 5 Orang, Petugas Pemilu di Jatim Yang Wafat Jadi 58 Orang

“Dua pelaku masih diidentifikasi, satu tewas dan satu kritis. Pelaku saat menyerang sambil teriak Allahhu akbar. Sajamnya masih diamankan, dicek Densus 88,” tambah Setyo.

Diketahui salah seorang pelaku penyerangan terhadap personel kepolisian di Mapolda Sumut, bernama Syawaluddin Pakpahan, warga Kota Medan.

Kepala Lingkungan (Kepling) VIII, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Hari Isnaini mengatakan Syawaluddin sehari-hari berprofesi sebagai pedagang rokok. Lokasi jualannya berada di Jalan Sisingamangaraja atau tepat di seberang SPBU Teladan Medan.

Satu orang pelaku lainnya belum teridentifikasi hingga Minggu siang ini, juga berprofesi sebagai pedagang. Ia jualan jus, dekat tempat Syawaluddin Pakpahan berdagang.

(Red/As)

Berita Terkait

Ketua Sarbumusi : Usulan Kenaikan Upah Apindo Tak Hargai Keringat Buruh
Mantan Camat Padangan Kembali Dihadirkan di Persidangan Dugaan Korupsi BKKD
Putusan Banding PT Tipikor Surabaya Bebaskan Shodikin Dari Dakwaan Primair JPU
Jual Proyek Fiktif Kades Kanten Dilaporkan Ke Polisi
Anwar Sholeh Serahkan Bukti Tambahan Kasus Dugaan Pemalsuan Data Otentik
Duit BOP TPQ Diduga Mengalir Ke Kantor Kemenag Untuk Ganti Cetak Piagam
Duit BOP TPQ Lari Kemana ? Ini Pengakuan Ketua FKTPQ
Pengadilan Negeri Bojonegoro Kampanyekan Zona Integritas WBK Dan WBBM

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:29

Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Jumat, 17 November 2023 - 09:13

Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah

Rabu, 26 April 2023 - 19:32

DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:09

DPD Golkar Bojonegoro Minta Airlangga Hartarto Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024

Berita Terbaru

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00