TUBAN. Netpitu.com – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan bersama ratusan warga PSHT tergerak melakukan suka rela menamam pohon di lokasi hutan Kawasan Perlindungan Setempat di petak 25d, bagian wilayah Resort Pemangkuan Hutan ( RPH ) Mulyoagung, Bagian Kesatuan Hutan Perhutani Mulyoagung, Sabtu (25/01/2020).
Sebanyak 250 orang pendekar tersebut yang hadir diantaranya siswa-siswa perguruan silat SH Terate 100 Orang, 110 warga juga SH Terate, Karyawan Perhutani yang menjadi warga SH Terate sebanyak 30 orang.
“Mereka juga diikuti oleh 10 orang anggota-anggota Polsek Singgahan, Polres Tuban.
Tanaman yang ditanam tersebut antaranya sebanyak 600 places bibit tanaman bambu, Trembesi banyaknya 200 places, Kepoh 150 places, dan tanaman jenis buah-buahan jenis Nangka ada kalau 150 places banyaknya,” terang Badar Kepala BKPH Mulyoagung ke netpitu.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Ketua ranting PSHT Singgahan Muhamad Samsul Hadi yang sempat ditemui media ini di lokasi mengatakan, bahwa kegiatan ini murni dari kerelaan hati sebagai anggota perguruan ini yang salah satu bentuk kepedulian warga SH Terate tak ingin ketinggalan untuk ikut menanam pohon di bantaran sungai yang masih masuk kawasan hutan RPH Mulyoagung bersama Perhutani Parengan.
“Jadi di jiwa masing-masing kami tidak hanya menanam saja tapi juga ikut menjaga tanaman ini sampai tumbuh kelak supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas sebagaimana yang sudah diajarkan secara turun temurun oleh para leluhur SH Terate dari dulu selalu melekat prinsipnya yaitu Memayu Hayuning Bawono.
Administratur Perhutani KPH Parengan, Badaruddin Amin yang di Wakili oleh Wakil Administratur KPH Parengan Suhartono menyampikan rasa terima kasih kepada warga SH Terate dengan peduli kepada lingkungan dalam rangka ikut menghijaukan hutan supaya terjaga kelestariannya.
“Jiwa turut rasa memiliki kelestarian alam sudah mendarah daging bahwa keberlangsungan kelestarian hutan sudah mendarah daging kala dinobatkan sebagai warga perguruan ini. Meski saya sudah puluhan tahun menjadi anggota hingga memperoleh gelar tokoh perguruan silat ini amanat yang diberikan sesepuh perguruan tanpa diminta kami tularkan ke generasi muda, jiwa menanamnya,” kata Suhartono ke media ini.
(met)