Netizensatu.com – Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Provinsi Jawa timur 2018 mendatang, nampaknya bakal berlangsung seru. Setidaknya dua kandidat lama yang saling berseteru, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indarparawangsa akan kembali bersaing sengit memperebutkan masa NU.
Berdasarkan hasil survei The Initiative Institute, dari posisi popularitas dan elektabilitas Wakil Gubernur Saifullah Yusuf masih menempati posisi tertinggi. Disusul Khofifah Indarparawangsa yang menempati urutan kedua dan posisi ketiga ditempati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Hasil survei menunjukkan popularitas Gus Ipul mencapai 82,8 persen dan elektabilitasnya tembus angka 33,2 persen. Sementara Khofifah menyusul dengan 81,4 persen (popularitas) dan 28,3 persen (elektabilitas). Risma 75,4 persen (popularitas) dan 26,1 persen (elektabilitas).
Sementara untuk dukungan menjadi calon gubernur, Gus Ipul mendapat 33,17 persen suara dari responden. Khofifah, mendapat dukungan 28,31 persen dan Risma, yaitu 26,13 persen sebagai calon gubernur.
Survei yang dilakukan The Initiative ini dilakukan dari bulan Januari sampai Maret. Menggunakan metode tanya jawab langsung kepada 950 responden, dengan usia 17 tahun ke atas. Responden berasal dari 99 desa/kelurahan di 11 daerah pemilihan. Pada survei ini The Initiative tidak mencantumkan margin of error survei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski berada diurutan teratas Gus Ipul sapaan Saifullah Yusuf, tidak akan bisa memenangkan Pilkada Jatim dengan mudah. Lantaran munculnya pesaing-pesaing Cagub lain seperti Halim, ketua PKB Jatim, yang diperkirakan juga akan turut merebut suara dari basis NU. Ditambah Khofifah yang tentunya bakal all out tampil sebagai Srikandi Muslimat untuk meraih suara perempuan.
Beberapa bakal calon lain yang sebelumnya menjabat bupati dan walikota pun mulai bermunculan, seperti Suyoto, bupati Bojonegoro yang dikabarkan akan maju memerebutkan kursi Jatim 1. Bupati Banyuwangi Azwar Anas, juga santer disebut-sebut sebagai kandidat muda yang memiliki peluang Jatim 1. Namun belum jelas posisinya sebagai apa, Bacagub atau Bawacagub yang akan ditempati oleh para bupati itu.
Dua kandidat mantan calon Gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI, Agus Harimurti dan Syaifl Djarot dimungkinkan akan diturunkan kembali oleh partai kandungnya untuk diadu peruntungannya di Pilkada Jatim 2018.
Menanggapi santernya pemberitaan tampilnya srikandi Muslimat NU ini dalam Pilkada Jatim, Khofifah, yang sekarang menjabat Menteri Sosial, hanya mengumbar senyum tipisnya.
Menteri Sosial tersebut tak ingin buru-buru mengambil keputusan. Dia meminta masukan dari masyarakat dan ulama.
“Pokoknya sekarang check sound dulu. Tunggu kabar berikutnya saja,” kata Khofifah dalam sebuah acara di Sleman, (22/4).
(EdKun)