TUBAN. Netpitu.com – Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Setiajit sudah menyapa kaum milenial dan penggemar music dengan menggelar pentas musik.
Kali ini giliran kalangan santri dan jamaah pengajian yang disapa.
Setiajit menyapa kaum santri dan jamaah pengajian melalui pengajian akbar dalam rangka hari ulang tahun (harlah) Nahdlatul Ulama (NU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara digelar di lapangan Kecamatan Bangilan. Dengan menghadirkan RM. Aflakha Mangkunegara (Gus Afa) bersama grup Salawat Mangkunegaranya.
Selain itu juga hadir K.H. Bisri Mustofa dari Tuban. Yang istimewa jamaah berkesempatan mendapat hadiah umrah dalam pengajian ini.
‘’Kami sediakan dua hadiah umrah dalam pengajian ini. Satu untuk jamaah perempuan dan satu untuk jamaah pria,’’ ujar Tatang Sugiarto ketua panitia.
Pengajian di Kecamatan Bangilan ini, lanjut Tatang, adalah yang pertama. Sebab, di waktu-waktu selanjutnya, pengajian dengan hadiah umrah itu juga akan digelar di beberapa kecamatan lain.
‘’Di jadwal kami, ada beberapa kecamatan lain yang akan kami gelar pengajiuan serupa,’’ tambahnya.
Pengajian itu, kata dia, untuk memberi ruang pada kaum santri dan jamaah pengajian untuk bersama-sama ngalab barokah pada para kiai dalam pengajian. Selain untuk menambah amal baik, pengajian juga untuk menambah ilmu.
‘’Intinya kehadiran kami ini bisa memberi manfaat pada seluruh lapisan masyarakat,’’ katanya.
Dalam pengajian, selain diisi ceramah atau mauidhoh hasanah, juga diisi dengan gema salawat oleh grup Jagad Salawat Mangkunegara yang dipimpin dan diasuh Gus Afa, putra KH Noer Nasroh.
Sehingga, selama satu malam para jamaah diajak untuk mendekat pada Allah dan semakin cinta Rasulullah.
‘’Sekaligus kita bermunajat dan berdoa bersama untuk kemajuan serta kesejahteraan warga Tuban,’’ tandasnya.
Sementara, Setiajit mengatakan, Tuban adalah milik bersama. Maka harus dimajukan bersama-sama oleh seluruh golongan.
Pihaknya selain mementaskan musik juga menggelar pengajian. Sebab, masyarakat Tuban bermacam-macam latar belakangnya.
‘’Kira rangkul semua. Kita sapa semua seluruh masyarakat, karena Bumi Wali memang milik bersama,’’ katanya.
Pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini mengaku, berusaha menjawab keluhan dan harapan masyarakat Tuban.
Ketika pentas musik digelar, kalangan santri dan jamaah pengajian meminta ada pengajian.
‘’Selama kita bisa, kita upayakan untuk memenuhi harapan tersebut. Karena Tuban butuh kerjasama semua golongan untuk maju. Mari kita bekerja keras dan membangun bersama Tuban ini agar menjadi maju,unggul dan sejahtera. Tuban adalah milik bersama,’’ tegasnya.
Sementara, saat pengundian kupon yang beruntung mendapat hadiah umrah adalah Budi Karsono dan Muyarasoh warga Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan.
Kedua pemenang itu sangat bersyukur bisa mendapat hadiah umrah. Sebab, kedua jamaah beruntung itu sama sekali tak bermimpi bisa pergi ke Tanah Suci.
Namun, saat kaki keduanya melangkah dari rumah ke lokasi pengajian, ada doa dan harapan mereka bisa mendapat hadiah itu.
‘’Alhamdulillah atas hadiah ini. Terimakasih Pak Setiajit, kami doakan hajatnya menjadi Bupati Tuban tercapai dan bisa membawa Tuban lebih sejahtera,’’ ujar keduanya mendoakan.
Setiajit mengaku haru bisa memberi hadiah umrah itu. Sebab, pergi ke Tanah Suci adalah impian setiap orang muslim di dunia ini. Dia mengaku juga sering umrah dan bersyukur bisa melakukannya.
” Akhir tahun lalu saya umrah bersama Bu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah pejabat provinsi,” ungkapnya.
(met)