BOJONEGORO. Netpitu.com – Langkah PKG ( Pusat Kegiatan Gugus) Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD) Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro belajar mengaji membaca Al qur’an di Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, memberikan manfaat hasil yang memuaskan.
Lantaran kini, mereka memiliki kemudahan dalam mengajar anak didik di sekolah, setelah 6 kali pertemuan pembelajaran dalam waktu sebulan ini.
Beberapa guru yang ditemui netpitu.com, Jumat (26/7/2019), mengatakan sangat senang menjalani belajar ngaji membaca Al qur’an di Miftahul huda meski jaraknya cukup jauh dari tempat tinggalnya atau sekitar 10 hingga 15 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan mereka ingin terus melanjutkan belajar mengaji membaca Al qur’an hingga tuntas, meski proses pembelajaran baca Al qur’an yang dijadwalkan PKG TK/PAUD Kedungadem telah selesai.
Menurut guru TK Mojorejo, Kecamatan Kedungadem, Sri Sumarningsih, sekarang ia lebih mantap dalam menyampaikan pengajaran kepada anak didik. Karena telah memiliki dan mengetahui cara (ilmu) membaca dan meladalkan bacaan Al qur’an yang benar. Sebelumnya ia hanya bisa membaca surat-surat Al qur’an sekedarnya saja.
“Ada perbedaan menyolok, kalau dulu kita hanya melafalkan bacaan Al qur’an begitu saja, tanpa memperhatikan panjang pendeknya pengucapan,”
Sementara itu, Murwati, guru TK Dharma wanita, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kedungadem, mengakui besarnya manfaat belajar membaca Al qur’an di Madin Miftzhul huda.
Penilaian orang tua siswa pun juga merasa ada perbedaan dari cara pembacaan sebelumnya. Sehingga mereka ( orang tua ) juga turut mendengarkan dan menyimak ketika anak-anak diajarkan membaca Al qur’an.
“Sebelumnya kepada anak didik kita hanya membaca surat Al Fatihah, dan Wal asri saat mau pulang sekolah. Tetapi sekarang kita ajarkan juga menbaca surat-surat yang lain. Jus’ama pun sekarang kita biasakan membacanya setiap hari,” papar Murwati.
Selain guru yang merasakan manfaat dari pembelajaran ngaji membaca Al qur’an ini adalah siswa dan orang tua siswa. Karena mereka sekarang juga tertarik untuk ikut mengaji di sekolah saat menemani anaknya di sekolah.
Hal yang sama juga diungkapkan Siti Nurhayati, guru Pos PAUD Desa Dayu Kidul, Kedungadem. Dikatakan pihaknya merasa tidak canggung lagi dalam menyampaikan pelajaran membaca Al qur’an pada siswanya.
Sebelumnya ia merasa canggung dan minder karena kebanyakan orang tua siswa pernah mondok di pondok pesantren.
Diakui belajar ngaji membaca Al qur’an di Madin Miftahul huda ini menyenangkan. Selain memperoleh ilmu baru juga mendapatkan pengalaman rohani.
Terpisah Ketua PKG TK/PAUD Kecamatan Kedungadem, Wiwik, mengatakan antusiasme guru-guru TK dan PAUD se Kecamatan Kedungadem ini sangat luar biasa.
Terbukti, banyak guru-guru lain yang pada geoombang sekarang ini belum ikut belajar membaca Al qur’an menyatakan keinginannya untuk bisa turut belajar ngaji.
“Karena permintaan itu PKG akan mengikutsettakan mereka dalam gelombang berikutnya,” ujar Wiwik.
Di Kecamatan Kedungadem terdapat 17 TK dan PAUD dengan jumlah total guru mencapai sekitar 170 orang. Dari jumlah tersebut 34 guru diantaranya dan ditambah 10 pengurus PKG mengikuti program belajar membaca Al qur’an di Madin Miftahul huda, Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras.
Menanggapi keinginan guru-guru TK/ PAUD untuk belajar ngaji membaca Al qur’an di lembaganya iji, kepala Madin Miftahul huda, Pujiono, manuturkan siap membantu mewujudkan apa yang diinginkan para guru tersebut dalam memahami ilmu baca Al qur’an.
Bahkan srjarang ini, yang belajar mengaji membaca Al qur’an di lembaganya, kata Pujiono, bukan hanya guru-gutu TK dan PAUD. Tetapi juga guru-guru Sekolah Dasar dan madrasah diniyah lain dari luar kecamatan Sugihwaras.
(ro)