BOJONEGORO. Netpitu.com – Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah, menekankan pentingnya penguasaan dan kepemilikan data real lahan pertanian yang dikelola oleh petani Bojonegoro.
Hal tersebut diungkapkan, oleh Annah Muawanah saat memberikan pengarahan
dalam rapat kordinasi dan konsolidasi pelaksana kegiatan lapangan pertanian,
kepada petugas penyuluh pertanian, dan kepala UPTD Pertanian, di kantor Dinas Peratnian Bojonegoro, (1/11).
Menurut Bupati, data real pertanian diperlukan untuk memetakan luas lahan pertanian petani secara keseluruhan. Selain itu juga untuk mengetahui berapa jumlah produksi panen petani dan juga berapa jumlah produksi gabah yang mengalami gagal panen. Serta berapa lahan petani yang terkena serangan hama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua harus dicatat. Pokoknya berbasis data. Mulai saat ini harus berbasis data. Jadi Kepala dinas atau kepala UPTD Pertanian harus menerapkan laporan berbasis data,” ujar Bupati Anna Muawanah.
“Jadi semisal mengecek berapa jumlah penyuluh pertanian tiap Kecamatan, tidak usah membuka buku. Tinggal “klik” sudah tahu berapa jumlah totalnya,” tandanya.
Untuk melihat kinerja paea punggawa pertanian ini, nantinya Bupati akan melakukan kroscek langsung dengan datang ke kantor UPTD Pertanian di Kecamatan .
“Saya akan cek semua,” tegas Bupati.
Dikatakan Bupati, selama ini petani kalau panen padi pasti hasilnya tidak maksimal dan cenderung dirugikan dengan harga jualnya yang selalu murah.
Padahal sesuai data BPS, Bojonegoro merupakan penghasil padi nomor dua di Jawa timur. Tapi kenapa setiap panen petani tidak untung dan cenderung merugi.
“Apa penyebabnya, mari kita evaluasi,” tandas Bupati Anna lebih lanjut.
(dan)