Bupati Anna : Pembangunan Desa Harus Berlandaskan Revolusi Mental

- Team

Sabtu, 1 Desember 2018 - 12:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bojonegoro  DR. Hj. Anna Muawanah, merevolusi mental para oendamping Desa di Pendopo Malawapati, Jumat (30/11/2018).

Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Muawanah, merevolusi mental para oendamping Desa di Pendopo Malawapati, Jumat (30/11/2018).

BOJONEGORO. Netpitu.com – Revolusi mental dalam pelaksaan pembangunan hatus dimulai dari Desa, agar tujuan setiap kegiatan pembangunan bisa tepat sasaran dan sesuai target yang diharapkan.

Untuk itu perlu adanya revolusi mental dalam pengelolaannya dan itu harus diawali dari pendamping desa sebafai ujung tombak pembangunan di Desa.

Hal tersebut dikatakan Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah, saat memberikan pengarahan terhadap sekitar 250 pendamping Desa, yang terdiri dari Technical Asisten (TA), Pendamping Desa (PD), dan Pendamping Desa Lokal (PLD) se Kabupaten Bojonegoro, saat menggelar rapat koordinasi dan Sikronisasi Program, di Pendopo Malawapati, Bojonegoro, Jumat (30/11).

Dikatakan Bupati DR. Hj. Anna Muawanah, dalam pengelolaan dana desa harus ada kedisiplinan, transparansi dan akuntabel.

Selanjutnya Bupati Anna, arah pembangunan Bojonegoro lima tahun ke depan telah digariskan dalam penjabaran visi-misi yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah).

Visi misi tersebut, menurut Anna Muawanah, merupakan kontrak politik kepada masyarakat yang harus dilaksanakan. Untuk itu perlunya adanya dukungan seluruh stakeholder, termasuk juga pendamping desa.

Baca Juga :  Koti Kota Semarang Bersama Pengurus Musholla Baitul Izza Santuni Anak Yatim dan Duafa

“Untuk mendukung hal tersebut kami memerlukan adanya revolusi mental dan revolusi data dan selalu aktif dalam melakukan pembinaan terhadap pemerintah desa, khususnya kepada Kepala Desa,” kata Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah.

Dikarakan Bupati, bahwa kondisi infrastruktur di Bojonegoro kondisinya 60 persen rusak, dan ditargetkan selama tiga akan tuntas dan selesaikan. Terutama infrastrukur jalan, jembatan dan penerangan jalan umum.

Ditambahkan khusus pembangunan jalan poros Kecamatan, pembangunan jalan berupa jalan cor beton. Sedangkan untuk jalan poros Desa/Dusun jalan berupa jalan aspal. Selanjutnya untuk jalan lingkungan Desa bisa menggunakan paving.

Baca Juga :  Sidang Dugaan Korupsi BKKD Padangan, Pekerjaan Rekanan Belum Dibayar Desa

Sementara itu, Moch. Kosim selaku PLT. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran pendamping Desa dalam pengelolaan Dana Desa.

Selain itu, juga sinkronisasi program kegiatan. Yakni, sikronisasi arah kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat dan mempercepat pembangunan dimulai dari daerah pinggiran atau Desa.

(dan)

Berita Terkait

Peringati Hari Tani Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Farmer’s Fun Day
PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Gelar Pelatihan dan Uji Sertifikasi K3 Jenjang 4
Perang Yel – Yel 2 Pendukung Pasangan Calon Bupati Saat Pengambilan Nomor Urut di KPU
Tingkatkan Produksi Padi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Sekolah Lapang
PPP Bojonegoro Gelar Muskercab Pemenangan Pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah
Kades Lengkong : Meski saya umroh layanan kantor pemdes tetap buka setiap
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada PDIP Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Ke KPU
Diiringi Ribuan Pendukung Wahono Nurul Daftar Pilkada Bojonegoro