BOJONEGORO. Netpitu.com – Kecerdasan dan kemampuan Kapolres Bojonegoro dalam mengendalikan keamanan di Bojonegoro memang tak diragukan lagi. Terbukti dari menurunnya jumlah kasus perkelahian antar perguruan silat ataupun kriminal lain di sepanjang tahun 2017.
Bagaimana dengan 2018 ini, yang biasa disebut sebagai tahun politik dengan tingkat kerawanan tinggi. Tentunya untuk mengantisipasi segala kerawanan konflik masyarakat akibat perbedaan dukungan terhadap pasangan calon bukanlah hal mudah.
Namun tidak demikian bagi AKBP Wahyu S. Bintoro, SH, SIK, M.Si, yang telah cukup mengenal karakteristik warga masyarakat Bojonegoro, termasuk para tokoh agamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk menjamin terciptanya kondisi keamanan Kapolres Bojonegoro memilih menggunakan strategi yang cukup jitu, yakni “nglawang” menemui para tokoh agama dan masyarakat yang jumlahnya cukup fantastik, 1000 (seribu) tokoh.
Hingga Februari lalu sudah banyak tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang disambangi Kapolres Wahyu SB.
Seperti di Boureno, Kapolres melakukan silaturrahmi dengan Ta’mir Masjid se-Kecamatan Baureno, Rabu (28/02) di Masjid Baiturrahim Desa Karangdayu, Baureno.
Ada 95 Ta’mir Masjid yang hadir dan 25 orang Ketua MUI tingkat desa se-Kecamatan Baureno. Dalam silaturahmi tersebut, Kapolres mengajak mensukseskan Pemilukada serentak 2018 di Bojonegoro dan Jawa Timur agar berjalan dengan aman, lancar dan damai.
Selain pesan damai Pilkada, Kapolres juga menyampaikan terkait perkembangan situasi di wilayah Bojonegoro, seperti perlunya kewaspadaan terhadap adanya peredaran narkoba dan miras di wilayah Bojonegoro.
Tak hanya itu, perkembangan teknologi informasipun menjadi pesan penting untuk dicermati. Sepetti berita hoax, tentang penganiayaan ulama ulama, penyerangan Pinpes, issu SARA, dan issu kebangkitan PKI, yang sengaja dibuat dan disebarkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan kekacauan dan kepanikan di masyarakat. Dengan tujuan menurunkan martabat pemerintah dan terganggunya stabilitas kamtibmas.
“Ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan berita hoax secara masif dan berulang-ulang dan terbukti Kolaborasi Dit Cyber Crime Bareskrim Polri dan Dit Kamsus BIK telah melakukan Penangkapan secara serentak di 5 kota (Jakarta, Bandung, Bali, Pangkal Pinang, dan Palu) terhadap kelompok inti pelaku ujaran kebencian Muslim Cyber Army (MCA) yang tergabung dalam Whatsapp Group “The Family MCA”, terang Kapolres.
“Para Kyai, Ulama dan Tokoh Agama tidak usah khawatir dan was was karena Polri bersama TNI serta komponen masyarakat yang ada akan terus menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.”, tutur Kapolres dengan nada mengajak undangan yang hadir agar tetap tenang.
Untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di wilayah Bojonegoro dan Jawa Timur, Kapolres berpesan agar warga masyarakat berpartisipasi penuh serta mensukseskan tetap berjalan dengan aman dan lancar serta memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya sendiri yang dapat memimpin 5 tahun yang akan datang.
“Mari ciptakan Pilkada yang aman dan damai. Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani walaupun berbeda pilihan kami harapkan tetap jaga silaturahmi, jaga persatuan dan kesatuan bangsa jangan terpecah belah apalagi sampai terjadi konflik”, pungkas Kapolres.
(dan)