BOJONEGORO. Netpitu.com – Kepala SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro, Azis Ghozali, menyatakan permohonan maafnya kepada semua pihak atas beredarnya photo sejumlah ASN yang tengah berpose mengacungkan dua jari di depan sekolah.
Menurut Azis Ghozali, photo tersebut diperkirakan diambil pada pertengahan bulan Februari 2019.
Kepala SMAN Model Terpadu Bojonegoro inipun juga memberikan klarifikasi tentang photo ASN SMAN Model Terpadu yang berpose dua jari di depan papan sekolah, yang dikatakannya bukan sebagai bentuk ekspresi dukungan terhadap salah Paslon Capres Cawapres di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Aziz, photo tersebut merupakan Foto salam literasi dan bukan salam dua jari seperti dukungan terhadap salah satu Calon Presiden, Sabtu (02/3/19).
Dijelaskan oleh Kepala SMAN MT, bahwa foto tersebut adalah salam literasi yang mana menurutnya bahwa kegiatan literasi sekarang sedang digalakkan agar minat baca tulis siswa meningkat.
“Kami tidak ada maksud sedikitpun mendukung salah satu paslon, dan kami sebagai pendidik berkomitmen penuh mendukung program pemerintah,” ujar Aziz Ghozali, Sabtu (2/3/2019).
Seperti diberitakan netpitu.com sebelumnya, masyarakat Bojonegoro dihebohkan oleh beredarnya poto sejumlah Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang diduga merupakan tenaga pendidik ( guru ) di SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro, yang berpose mengacungkan dua jari sebagai pertanda dukungan terhadap salah satu calon pasangan presiden dan wakil presiden, no urut 02, Prabowo Sandiaga Uno.
Dalam photo yang diterima redaksi netpitu.com nampak terdapat sekitar 35 orang berbaju seragam ASN berpose mengacungkan dua jari. Tepat di belakangnya terdapat papan nama lembaga sekolah dimana mereka bekerja.
Dalam papan nama lembaga sekolah terdapat tulisan ” Pemerintah Provinsi Jawa timur, Dinas Pendidikan, SMA Negeri Model Terpadu. Jl. Raya Sukowati, No. 00, Kec. Kapas, Bojonegoro.
Menanggapi beredarnya photo tersebut, ketua Tim Kampanye Daerah Bojonegoro, Jokowi Maruf Amin, Setyo Wahono, mengatakan masih mengkaji dan mendalami poto yang juga diterimanya.
Hanya saja, pihak TKD Jokowi Maruf Amin, sekarang ini masih menelusuri tentang keberadaan photo tersebut.
” Jika memang benar mereka adalah ASN yang bekerja di SMA Negeri Model Terpadu, maka pihaknya akan melaporkan ke Bawaslu dan Pemerintah Provinsi Jawa timur,” papar Setyo Wahono, kepada netpitu.com
Sementara itu, menanggapi beredarnya photo ASN SMAN Model Terpadu tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur, wilayah Bojonegoro, Tuban, Adi Prayitno, saat dihubungi wartawan mengatakan akan menangani dan meminta klarifikasi kepada lembaga sekolah tersebut.
Dikatakan lebih lanjut oleh Adi, pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap ASN yang berada di lingkup Cabang dinas pendidikan Jatim, di Bojonegoro. Karena ASN sebagai pelayan.
“Kita akan melakukan pengawalan dan teguran lisan maupun tertulis kepada yang bersangkutan,” kata Adi Prayitno.
(dan/ro)