Fathul Huda : Kemajemukan Bangsa Dibayang-bayangi Intoleransi

- Tim

Sabtu, 2 Juni 2018 - 17:59

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TUBAN. Netpitu.com – Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh menjadi foundasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Huda saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Jumat (01/06/2018) di Halaman Kantor Pemkab Tuban.

Baca Juga :  Khofifah dan Abdullah Azwar Anas Satu Panggung di Majelis Alumni IPNU-IPPNU

Bangsa Indonesia yang terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, perlu menjunjung tinggi semangat persatuan. Karena persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Huda, seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotong royongan.

“Pancasila sebagai warisan founding father menjadi pemersatu segala perbedaan tersebut,” tegas Bupati.

Baca Juga :  Cegah Aksi di Candi Borobudur Kapolres Blusukan ke PMII, GMNI dan HMI

Oleh karena itu, generasi penerus bangsa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa Pancasila selalu ada di hati dan pikiran, serta tertuang dalam setiap sudut kehidupan.

(gio)

Berita Terkait

LHP BPK Kab. Bojonegoro Sudah Diserahkan Ke Ketua DPRD Tapi Tak Dibagikan Pada Anggota
16 Lowongan Parades Di Sukosewu, Jangan Lempar Bola Panas Ke Kecamatan
Hoax Kabar Penghentian Hibah BKD Dari KPK
Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PAN RB Lakukan Rakor Online
Miris, Masih Ada Jalan Poros Desa Berlumpur di Bojonegoro
PDIP : Pemkab Harus Berikan Solusi Soal Kelambatan Pencairan ADD
Duh, 53 Desa Di Bojonegoro Belum Mengajukan Pencairan ADD., Ada Apa ?
Duh… Belum Terima Gaji Bulan Maret, ASN Dinas Sosial Bingung Cari Talangan