JAKARTA. Netpitu.com – Partai Golkar menetapkan Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur mendatang. Menurut Wasekjen DPP Partai Golkar M. Sarmuji, penetapan Khofifah ini melalui tahapan yang panjang.
Meskipun Khofifah belum mendaftar di DPD I Jawa Timur, tetapi Khofifah sudah menyampaikan maksud pencalonannya ke DPP Partai Golkar.
“Sesuai Juklak, DPP dapat menambahkan calon untuk dibahas dalam rapat tim Pilkada pusat,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
Menurut Sarmuji, DPP sudah mempertimbangkan banyak hal dalam memutuskan Khofifah. Selain faktor elektabilitas yang terus naik, faktor jaringan juga menjadi pertimbangan.
Dikatakan, jaringan Khofifah termasuk yang paling solid melalui instrumen muslimat dan jaringan pribadinya. Perempuan muslimat bisa lebih militan karena yang jadi calon gubernur adalah ketua umumnya.
Dikatakan Sarmuji, selain berkaitan dengan prospek kemenangan, Golkar juga mempertimbangkan kapasitas kepemimpinan Khofifah yang selama ini selalu berhasil memimpin organisasinya.
Organisasi Muslimat di tangan Khofifah berhasil memiliki amal usaha yang cukup banyak dan kegiatannya juga banyak menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Demikian juga dengan Kementerian Sosial di tangan Khofifah juga lebih responsif terhadap masalah-masalah sosial seperti narkoba, bencana, kemiskinan, masalah keluarga dan lain sebagainya.
“Mengapa Khofifah berhasil setiap memimpin organisasi? Karena Khofifah memimpin dengan hati. Orang yang memimpin dengan hati, langkah kakinya akan menjadi ringan, pikirannya juga akan terus mencari jalan keluar dari setiap masalah,” pungkasnya.
Diberitakan Partai Golongan Karya memutuskan mengusung Khofifah Indar Parawangsa, menteri Sosial, sebagai calon gubernur Jatim pada Pilkada 2018 mendatang dan memilih meninggalkan Syaifullah Yusuf, yang telah dua didukungnya dalam pencalonannya sebagai Wagub yang berpasangan dengan Soekarwo pada Pilkada 2008 dan 2013.
Koordinator pemenangan Pemilu wilayah Sumatera-Jawa Partai Golkar, Nusron Wakhid, mengungkapkan, keputusan partainya akan mengusung Khofifah sudah final.
“DPP Golkar memutuskan Khofifah, ” ujar Nusron usai rapat di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/10).
(Ams/Tb)