SURABAYA. Netpitu.com – Partai Golongan Karya memutuskan mengusung Khofifah Indar Parawangsa, menteri Sosial, sebagai calon gubernur Jatim pada Pilkada 2018 mendatang dan memilih meninggalkan Syaifullah Yusuf, yang telah dua didukungnya dalam pencalonannya sebagai Wagub yang berpasangan dengan Soekarwo pada Pilkada 2008 dan 2013.
Koordinator pemenangan Pemilu wilayah Sumatera-Jawa Partai Golkar, Nusron Wakhid, mengungkapkan, keputusan partainya akan mengusung Khofifah sudah final.
“DPP Golkar memutuskan Khofifah, ” ujar Nusron usai rapat di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/10).
Soal Khofifah yang mendaftar ke Partai Demokrat, Nusron tidak mempermasalahkan, hanya saja kalau Khofifah didaftarkan sebagai cagub harus mundur (sebagai menteri).
Terkait mitra koalisi Golkar di Pilgub Jatim, Nusron menyebut NasDem dan Hanura.
Sementara itu, bakal calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, sebelumnya berharap adanya dukungan dari partai berlambang pohon beringin ini. Lantaran partai Golkar dalam dua kali Pilkada Jatim sebelumnya memberikan dukungannya kepada gus Ipul yang berpasangan dengan Soekarwo.
“Saya tak punya bayangan, Golkar yang sudah saya anggap keluarga saya sendiri, akan memutuskan hal lain,” ujar Gus Ipul.
“Sehingga, kami tak ada bayangan andai Golkar memutuskan hal lain. Kami masih menganggap Golkar sebagai keluarga kami,” tandasnya.
Meskipun demikian, Gus Ipul menyatakan akan menghormati seluruh keputusan Golkar.
“Kami hanya bisa beriktiar meskipun kami tahu, semua bergantung DPP,” pungkas Gus Ipul.
Sebelumnya beberapa waktu lalu Wagub Jatim ini juga telah mendaftarkan pencalonan dirinya sebagai Bacagub Jatim di Partai Golkar.
(Ima)