TUBAN. Netpitu.com – Bupati Tuban, H. Fathul Huda tekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Makan Telur Minum Susu Putra Putri Indonesia (Gemarampai) tahun 2018 dan Pencanangan Merakurak sebagai Kawasan Budidaya Lele Terintegrasi, Selasa (03/07/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berlokasi di Lapangan Desa Sambonggede, Merakurak, kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Tuban, Hj. Qodiriyah Fathul Huda, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein dan jajaran Forkompimda Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut, Bupati Tuban menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diadakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban.
“Kegiatan ini merupakan awal, maka dari itu kepada Dinas dan semua pihak terkait harus mengawal kelanjutan dari kegiatan ini agar dapat meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak Tuban,” ungkap Bupati.
Saat ini, konsumsi telur, ikan, dan susu di Kabupaten Tuban tergolong rendah karena di bawah tingkat konsumsi nasional maupun Jawa Timur.
Konsumsi telur nasional sebesar 23,275 kg/kapita/tahun, Jatim sebesar 8,15 sedangkan Tuban sebesar 5,56 kg/kapita/tahun.
Tingkat konsumsi ikan nasional mencapai 47,12 kg/kapita/tahun sedangkan di Tuban sebesar 35,40 kg/kapita/tahun. Konsumsi susu nasional sebesar 8,708 kg/kapita/tahun, Jatim sebesar 10.54 sedangkan Tuban sebesar 0,054 kg/kapita/tahun.
Hanya konsumsi daging di kabupaten Tuban yang tinggi yaitu 13,991 kg/kapita/tahun dari konsumsi daging nasional 6,414 kg/kapita/tahun dan Jatim 9,67 kg/kapita/tahun.
“Karena itu perlu adanya inovasi dan kreasi terhadap pengolahan ikan, telur, dan susu sehingga tercipta menu-menu baru yang dapat meningkatkan selera masyarakat untuk mengonsumsinya,” terangnya.
Bupati Huda juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi susu, termasuk kalangan dewasa.
Bupati dua periode ini mengintruksikan agar peningkatan gizi juga dibarengi dengan peningkatan ekonomi rakyat. Perlunya memperhatikan aspek pengolahan, pemasaran, dan aspek ekonomi lain sehingga memperoleh keuntungan.
“Oleh karena itu, Saya akan memantau sendiri program pencanangan kawasan budidaya lele terintegrasi ini. Kalau itu berhasil nanti kita akan kembangkan ke wilayah yang lain,” tergas Bupati.
Sementara itu, Kepala Diskanak Kabupetan Tuban, Ir. M. Amenan dalam laporannya mengungkapkan kegiatan Gemarikan dan Gemarampai ini terdiri berbagai kegiatan diantaranya gelar produk olahan perikanan dan peternakan, lomba cipta menu, lomba kreasi masakan ikan dan daging, dan lomba koki kecil.
“Pemenang koki kecil akan ini akan diikutkan lomba tingkat nasional,” tutur Amenan.
Bekerja sama dengan tim Japfa for Kids, Diskanak Tuban terus berupaya meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak. Tim Japfa for Kids juga memberikan bantuan 1500 paket susu dan sosis yang akan diberikan kepada pelajar di sekolah selama 6 bulan kedepan.
Selain itu, Kepala Diskanak Tuban menandatangani Nota Kesepaham (MoU) antara Semen Gresik dan Universitas Brawijaya terkait Pencanangan Kawasan Budidaya Lele Terintegrasi.
Pada kesempatan ini, Bupati Tuban menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dan memasangkan slempang Duta Gemarikan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pesta rakyat berupa kirab gunungan lele sebagai penanda Merakurak sebagai kawasan budidaya lele terintegrasi.
Panen raya dengan lomba “gogo” tangkap ikan di DAM Desa Sambonggede yang diikuti kurang lebih 1500 warga, dalam lomba ini disediakan 5 ekor kambing dengan 5 kategori.
(gio)