Ketua Dekranas Ny. Mufidah Jusuf Kalla Prioritaskan Pengembangan Batik Gedhog Tuban

- Team

Jumat, 4 Mei 2018 - 12:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dekranas Pusat, Ny. Mufidah Jusuf Kalla, saat membuka kegiatan pelatihan dan pengembangan batik gedhog di Tuban. Batik gedhog Tuban merupakan prioritas pertama program Dekranas pusat. Kamis, 3/05/2018.

Ketua Dekranas Pusat, Ny. Mufidah Jusuf Kalla, saat membuka kegiatan pelatihan dan pengembangan batik gedhog di Tuban. Batik gedhog Tuban merupakan prioritas pertama program Dekranas pusat. Kamis, 3/05/2018.

TUBAN. Netpitu.com – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Hj Mufidah Jusuf Kalla (JK), secara resmi membuka Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUMKM) dengan Dekranas, dan Tim Penggerak PKK Pusat di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Kamis (03/05/2018).

Mufidah JK menuturkan, pelatihan dan pengembangan batik dan tenun gedog di Kabupaten Tuban sebagai pelaksanaan program prioritas Dekranas, yaitu pengembangan tenun di enam daerah di tanah air. Selain Bumi Wali daerah yang dipilih adalah Bangka Belitung, Donggala, Sintang, Sabu Raijua NTT, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Terserang Hama Wereng, Hasil Panen Petani Bubulan Rendah

Terpilihnya Kabupaten Tuban karena daerah ini berhasil mengembangan batik dan tenun Gedog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Batik Gedog juga unggul dari sisi pengelolaan bahan baku lokal, bahan pewarnaan alam, serta memiliki motif yang khas,” tutur istri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Berbagai upaya pembinaan teknis telah banyak dilakukan Dekranas terhadap batik dan tenun Gedog. Karya perajin turun temurun ini, bisa digunakan untuk fashion dan pakaian sehari-hari.

Baca Juga :  Petani Padi Kalitidu Butuh Tambahan Pupuk

Ditambahkan, pada tahun 2017 lalu telah dilakukan pembinaan peningkatan mutu benang dengan bantuan alat pengganti, dan peningkatan mutu tenun dengan modifikasi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

Kali ini akan dilakukan pelatihan khusus terkait manajemen, termasuk pemodalan, dan pemasaran.

Ibu berdarah Minang ini menegaskan, pembinaan terkait akan terus dilaksanakan dengan harapan mutu, dan desain batik dan tenun Gedog Tuban menjadi semakin baik. Daya saingnya pun semakin meningkat.

Ibu Mufidah yang lahir di Sibolga, Sumatera Utara ini berpesan, agar semua stakeholder saling bekerja sama secara harmonis dan saling mendukung.

Baca Juga :  King David Property Spesialis Asset Lelang dari Bank di Indonesia 

Dia sampaikan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Jawa Timur, Kementerian dan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM, Bupati Tuban, dan Dekranasda Tuban, serta semua pihak yang mendukung sehingga program sinergi tersebut dapat dilaksanakan.

Kepada peserta pelatihan yang berjumlah 250 orang yang berusia antara 16-30 tahun, Mufidah JK menghimbau, untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, dan menerapkan ilmu yang didapat demi kemajuan batik dan tenun Gedog khas Tuban.

(gio)

Berita Terkait

Peringati Hari Tani Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Farmer’s Fun Day
Tingkatkan Produksi Padi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Sekolah Lapang
Bebani Masyarakat, Sarbumusi Bojonegoro Tolak Tapera
David FS : Entas Kemiskinan, Garpu Jatim Akan Launching 1.000 Warung UMKM
Sandiaga Uno Bicarakan Industri Kreatif di Bojonegoro
Wujudkan Kesejahteraan Rakyat Golkar Lounching Kios Baqoel Karya Berkah
Peringati Hari Koperasi Dekopinda Bojonegoro Salurkan Sembako dan Daging Kurban
Peran BumDes Dalam Peningkatan Perekonomian Rakyat