BOJONEGORO. Netpitu.com – Sedikitnya 54 dusun di 26 desa yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, mulai merasakan dampak musim kemarau tahun ini dan kesulitan air bersih.
Hal terebut disampaikan Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Nadif Ulfia S.Sos, Sabtu, (04/08/2018) siang.
Mengantisipasi hal tersebut, BPBD Bojonegoro mulai melakukan distribusi ke sejumlah Desa yang terdampak tersebut. Distribusi air bersih sesuai surat permintaan dari desa terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, terdapat 54 dusun di 26 desa yang tersebar di 10 Kecamatan di Bojonegoro, yang terdampak kekeringan dan membutuhkan distribusi air bersih.
“Terbanyak di Kecamatan Sugihwaras. Terdapat 21 dusun di 10 desa, yang terdampak kekeringan,” jelas Nadif Ulfia.
Adapun Desa terdampak tersebut antara lain di Kecamatan Sugihwaras, yaitu Desa Wedoro, Kedungdowo, Panunggalan, Bareng, Alasgung, Sugihwaras, Jatitengah, Glagahan, Nglajang dan Siwalan.
Di Kecamatan Ngraho, yang meliputi Desa Sugihwaras, Luwihaji, Jumok dan Nganti; Kecamatan Kepohbaru, yang meliputi Desa Pejok; Kecamatan Tambakrejo, yang meliputi Desa Gamongangn dan Malingmati; Kecamatan Sukosewu, yang meliputi Desa Sidorejo;
Selanjutnya Kecamatan Purwosari, yang meliputi Desa Donan dan Tlatah; Kecamatan Sumberrejo, yang meliputi Desa Mlinjeng, Tlogohaji dan Butoh; Kecamatan Temayang, yang meliputi Desa Bakulan; Kecamatan Ngambon yang meliputi Desa Sengon dan Kecamatan Kasiman, yang meliputi Desa Kasiman.
Nadif Ulfia menambahkan, hingga hari ini BPBD Bojonegoro, baru menerima permintaan distribusi air bersih dari Desa Bakulan Kecamatan Temayang. Pada Jumat (3/8), pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 1 (satu) tangki dengan kapasitas 6000 liter, untuk memenuhi kebutuhan dasar air besih masyarakat yang terdampak kekeringan di desa tersebut.
“Baru satu desa yang meminta distribusi air bersih,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nandir Ulfia menuturkan, bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan camat di wilayahnya terdapat desa terdampak kekeringan untuk segera membuat surat permohonan distribusi aiir bersih.
(dan)