BOYOLALI. Netpitu.com – Sekitar sepuluh ribu warga Boyolali “tumplek blek” memenuhi jalur jalan Kota Boyolali. Mereka kompak melakukan unjuk rasa atas pidato Capres Prabowo Subianto, yang dianggap telah melecehkan dan merendahkan martabat warga Boyolali.
Aksi damai digelar warga di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Balai Mahesa Boyolali, Minggu (4/11).
Warga datang berbondong menuju pusat Kota dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor, ada pula yang rombongan naik truk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut pula dalam unjuk rasa ini Paguyuban Seni Joget Campursari Pakem dari Cepogo yang beraksi menampilkan keahlian seninya.
Dengan berjalan kaki warga yang berunjuk rasa ini membawa poster bertulis “Boyolali Tolak Prabowo”, Boyolali Anti Prabowo”, ” Ojo Wani2 Karo Wong Boyolali” dan berbagai poster tulisa lain yang mengungkapkan rasa kekecewaannya pada Prabowo.
Suharto, warga Desa Karanggede, yang turut berunjuk rasa mengatakan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas yang pidato Prabowo mengenai “tampang Boyolali”.
Pernyataan Prabowo dalam pidatonya tersebut dianggap telah melecehkan orang Boyolali.
“Aksi damai ini agar masyarakat Indonesia tahu bahwa warga Boyolali tidak bisa dilecehkan begitu saja,” ujarnya sembari berjalan dintarara ribuan warga yang terus bergerak.
Sementara itu, menurut Kapolres Boyolali, AKBP. Aries Andhi, mengatakan sebanyak 600 personel Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa warga Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/11).
Unjuk rasa itu berisi penyampaian aspirasi masyarakat menanggapi pidato calon presiden Prabowo Subianto mengenai “tampang Boyolali”.
“Kegiatan hari ini murni penyampaian dari masyarakat. Tidak ada kepentingan politik tertentu,” tutur Kapolres, AKBP. Aries Andhi.
Menurutnya, warga yang berunjuk rasa berasal dari setiap kecamatan di Boyolali.
Dari data yang masuk ada sekitar 8.500 warga yang ikut hadir dalam aksi damai ini.
(ad)