Disperinaker Bojonegoro Distribusikan Minyak Goreng Kepada Pelaku UMKM

BERITA556 views

Repoter : Ciprut laela

BOJONEGORO. Netpitu.com – Minyak goreng merupakan bahan baku utama bagi para pelaku Industri Kecil Menengah, yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Mencermati adanya kelangkaan minyak goreng serta mahalnya minyak goreng yang ada di pasar tradisional, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro berkoordinasi dengan perusahaan minyak goreng.

Dalam upaya ini pihak Dinas melakukan pendataan pelaku industri kecil yang membutuhkan minyak sebagai bahan baku produksi. Pendataan ini dilakukan melalui komunitas pelaku usaha seperti Creative Economy Center (CEC), FIJ, APMMIK, PKM, dan komunitas pelaku industri tahu.

Baca Juga :  Hadapi Bupati Bojonegoro, Kuasa Hukum Dirut PT. ADS Siapkan Langkah " Anna Game Over "

Welly Fitrama S.STP, MM. selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa ini adalah upaya kami dalam menjaga kelangsungan produksi para pelaku industri kecil, karena jika produksi terhambat maka pendapatan mereka juga akan turun.

“Minyak goreng ini ber merek Alibaba dan dijual oleh perusahaan migor Alibaba seharga Rp. 13.500,- per liter. Untuk distribusi awal, ada sekitar 6.000 liter yang di beli oleh para pelaku Industri Kecil Menengah, tambahnya.

Baca Juga :  Keputusan Bupati Dinyatakan Tidak Sah, PT TUN Surabaya Anulir Pemberhentian Dirut PT. ADS Oleh Bupati Bojonegoro

Lebih jelas lagi, Serah terima minyak goreng ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Maret 2022, jam 08.00 di pasar Wisata. Serah terima di hadiri oleh pihak Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Creative Economy Center, pihak perusahaan minyak, Pihak Kepolisian, pihak Pasar Wisata dan Pemdes setempat. Secara simbolis, minyak diserahkan oleh Pak Welly kepada Adib Nurdiyanto selaku ketua CEC Bojonegoro.

Baca Juga :  Nyalon DPR RI, Upaya Suyoto Lanjutkan Pembangunan Bojonegoro

Disisi lain ketua CEC Bojonegoro menjelaskan, menuturkan bahwa langkah yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja ini sangat tepat sasaran dan efektif. Tanpa ada kerumunan, minyak ini diambil langsung dari pihak perusahaan minyak oleh para perwakilan komunitas.

(Put)