BOJONEGORO. Netpitu.com – Sekitar 200 Kepala Desa yang tergabung dalam Kepala Desa Bersatu, Kamis, (5/4), melakukan deklarasi anti hoax, bersama Dandim 0813, Kapolres Bojinegoro, Kepala Bakebangpol, komisioner KPU dan Panwas.
Selain mendeklarasikan anti berita hoax,200 Kades se Kabuparen Bojonegoro ini juga menyatakan netralitasnya dalam perhelatan Pilihan Kepala Daerah Kabupaten Bojonegoro, yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.
Seperti diungkapkan Arif Fauzi, Kepala Desa Kauman, Kecamatan Bojinegoro, bahwa deklarasi ini terselenggara murni atas inisiatif 200 Kades se- Bojonegoro, baik dalam pendanaan maupun kepanitiaannya.
Rencananya sudah sejak Desember lalu, tetapi memang baru kali ini bisa terwujud, jelas Arif, kepada netpitu.com.
Arif pun mengatakan pernah berhembus isu bahwa acara ini Untuk mendukung salah satu calon bupati. Namun dirinya menegaskan bahwa itu issue jelas tidak benar.
“Kita jaga netralitas kita dalam Pilkada Bojonegoro dan jangan pernah terlibat dalam politik praktis. Kita harus jaga netraliras,” ujar Aris Fauzi.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Sri Wahyu Bintoro, menyatakan apreasiasi terhadap kegiatan yang dinisiasi Kades Bersatu dalam mendukung gerakan anti hoax, anti Sara dan ujarang kebencian, untuk menciptakan Pilkada damai.
Hal yang sama jyga diungkapkan Kepala Bakesbangpol, Bojonegoro, Drs. Kusbiyanto. Ditekankan oleh Kusbiyanto, deklarasi ini hendaknya tidak cukup disuarakan saja tapi juga dilaksanakan dalam praktek sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan di Desa.
Karena suksesnya Pilkada ini bukan hanya bergantung pada KPU dan Panwaslu, tetapi juga keikutsertaan Kades dalam berlaku netral dalam menyikapi Pikkada Bojonegoro. Serta sigap dalam menjaga kondisi keamanan yang kondosif sehingga dapat menciptakan Pilkada damai, seperti yang diharaokan.
(dan)