SURABAYA. Netpitu.com – Memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan jatuh pada bulan Agustus ini masyarakat harus mewaspadai adannya angin kencang dan suhu dingin yang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Jawa timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas l Juanda, Surabaya, Muhammad Nurhuda, ST. dalam rilis yang ditetima netpitu.com, 3 Agustus 2018 lalu.
Dalam rilisnya Nurhuda, mengatakan saat ini kondisi cuaca di Jawz timur akan mengalami panas kering di siang hari. Sebaliknya, di malam hari dan dini hari kondisi cuaca akan betubah menjadi dingin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat biasanya menyebutnya dengan istilah “mbediding”, ” jelas M. Nurhuda.
Lebih lanjut dijelaskan, pada saat ini tengah berhembus angin muson timuran yang membawa massa udara dari benua Australia yang saat sekarang tengah mengalami musim dingin. Sehingga cuaca di Jawa timur akan panas di siang hari dan dingin di malam hingga dini hari.
Suhu dingin yang terjadi di musim kemarau terjadi lantaran langit cerah ( tidak tertutup awan ) sehingga radiasi sinar matahari yang diterima bumi pada malam hari akan diteruskan kembali ke luar angkasa pada malam harinya.
Karena tidak ada awan, lanjut Nurhuda, maka radiasi matahari akan diteruskan secara besar-besaran ke luar angkasa yang berakibat suhu di bumi menjadi dingin.
“Kondisi ini normal jika suhu udara minimal tidak lebih rendah 3 derajat celcius dari kondusi normalnya,” jelasnya lebuh lanjut.
Pada Agustus ini juga, masih menurut Nurhuda, saat ini juga tengah bertiup angin “gending” di daerah Pasuruan dan Propbolinggo. Angin Gending bersifat lokal yang terjadi karena ada perbedaan suhu yang tinggi antara suhu di daerah dataran tinggi dan suhu di daerah dataran rendah. Sehingga memicu sirkulasi angin secara lokal yang berhembus kencang, bersifat kering dan dingin pada malam hari.
Berdasar pantauan BMKG saat ini terdapat daerah tekanan tinggi di Benua Australia dan daerah tekanan rendah di Samudra Pasifik Barat yang dapat memicu terjadinya kecepatan angin di wilayah Jawa timur dengan kecepatan mencapai 45 Km per jam, untuk wilayah pesisir pantai utara Jawa timur dan bagian barat wilayah Jawa timur dan peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Jawa timur.
Diperkirakan kondisi cuaca panas pada siang hari dan dingin pada malam dan dini hari ini ajan berlangsung hingga 3 sampai 7 hari kedepan.
(dan)