BOJONEGORO. Netpitu.com – Dampak kemarau panjang tahun ini terus meluas. Beberapa Desa yang mengalami krisis air bersih terus bertambah.
Sementara distribusi air bersih untuk daerah daerah yang dilanda kekeringan terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
Setidaknya, setiap hari 6 tangki dengan kapasitas 4000 liter didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Bojonegoro .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bojonegoro, MZ Budi Mulyono bahwa 3 armada disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga Bojonegoro.
Dalam dua hari ini ada tiga desa yang mengajukan air bersih yakni Desa Sumodikaran Kecamatan Kapas teatnya RT 01 RW 02 dengan 67 Kepala Keluarga. Warga RT 05 RW 01 berjumlah 68 KK.
Untuk Kecamatan Kepohbaru, menurut MZ Budi Mulyono bahwa 6 dusun di Desa Pejok juga meminta distribusi air bersih. Dengan rincian 250 KK di Dusun Pejok, 160 KK di Dusun jetis, 225 KK di Dusun Jatisari, 450 KK di Dusun Sukorejo, 250 KK di dusun Kapangpilang serta 275 KK di Dusun Jati Tengah. Selain itu warga RT 1 sampai dengan 4 Desa Tulungrejo Kecamatan Baureno.
Sehingga sampai dengan hari ini luasan peta kekeringan di Bojonegoro mencapai 92 dusun 52 desa yang tersebar di 15 Kecamatan. Kekeringan ini melanda kurang lebih 17.263 KK atau 22.473 Jiwa. Saat ini BPBD terus melakukan pendataan dan pendistribusian kepada warga Bojonegoro yang membutuhkan air bersih.
Kasi Kedaruratan dan Logistik juga memperingatkan warga untuk tidak membakar sampah karena potensi angin kencang seiring dengan pergantian musim, yang bisa mengakibatkan kebakaran. Jikapun harus membakar sampah dipastikan sumber bara api benar benar mati agar tidak menjalar dan menimbulkan kebakaran.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah masyarakat rutin melakukan ricek instalasi listrik. Kabel yang rusak dan telah berusia agar di ganti. Dalam hal penyambungan instalasi seyogyanya menggunakan piranti yang di sesuai.
(dan)