Netizensatu.com – Sesosok mayat bayi yang tidak diketahui identitasnya, ditemukan mengapung oleh seorang warga Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan, pada Senin (03/04/2017) sekitar pukul 09.30 WIB pagi. Diduga kuat, bayi tersebut baru saja dilahirkan, karena masih memiliki tali pusar.
Dari keterangan Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan, SH, yang dikutip dari Tribata.com, berdasar keterangan saksi Ratno (48), warga Desa Banjarjo RT 014 RW 003 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro. Mayat bayi itu ditemukan saat dirinya tengah memancing.
“Semula, Ratno mengira itu sebuah boneka. Karena penasaran, kemudian melihatnya lebih dekat, ternyata jasad bayi dalam posisi tengkurap,” papar Kapolsek, Eko Dhani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantaran takut, Ratno kemudian memanggil teman mancingnya, Baidlowi (50), warga Desa Banjarjo RT 013 RW 003, Kecamatan Padangan. Mereka berdua bersama-sama mengangkat mayat bayi tersebut ke pinggir Bengawan Solo. Dan, melaporkannya pada Kepala Dusun setempat yang diteruskan ke Polsek Padangan.
Setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota dan Muspika Padangan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Sekaligus mengevakuasi mayat ke Puskesmas Padangan.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Padangan, didapat keterangan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki, umur 0 tahun, panjang 60 centimeter, berat 5 kilogram, tali pusar 20 centimeter yang terpisah dari plasenta, punggung merah kehitam-hitaman, kepala, dada dan perut menghitam.
Diduga kuat, mayat bayi itu sudah lebih dari sehari terkena air. Serta, tulang belakang kepala retak karena tulang muda serta sensitif akibat terkena ombak sungai.“Tidak ada tanda kekerasan baik pada leher maupun tubuh korban,” tegas Kapolsek.
Untuk mencegah membusukmayat bayi itu dimakamkan di TPU Desa Banjarjo, Padangan. Dengan disaksikan Muspika dan perangkat desa serta warga desa setempat.
(Red/Tam)