BOJONEGORO, Netpitu.com – Pardi warga Baureno ini berlari-lari ketika mengetahui namanya dipanggil oleh petugas uji kir Dinas Perhubungan, sedikit bingung dan mengira ada kelengkapan yang kurang. Namun ternyata pengurusan uji kir yang dilakukannya sudah selesai bahkan Kepala Dinas Perhubungan, Iskandar yang menyerahkan langsung bukti kelulusan uji kir kendaraannya.
Pardi seketika lega bercampur tak percaya jika pengurusan uji kir akan secepat ini. Menurutnya biasanya dia harus menunggu minimal 3 jam. Bahkan dengan berkelakar pardi mengatakan bahwa dirinya belum selesai sarapan kok sudah jadi uji kirnya.
“ sarapan saya belum selesai pak, saya lapar makanya saya pesan sarapan dulu…lha kok sudah selesai “ akunya dihadapan Kepala Dinas Perhubungan. Langsung Kepala Dinas Perhubungan menyerahkan buku uji kir yang sudah selesai dan siap untuk dibawa pulang.
Cerita yang sama juga dipaparkan Ali Nurhadi warga Desa Mojodelik Kecamatan Gayam,
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Iskandar dalam keterangannya kepada awak media menuturkan bahwa pihaknya membuat terobosan yang didasarkan dari hasil survey kepada masyarakat tentang uji kir yang selama ini dilakukan.
Dari survey ini ternyata ada beberapa hal yang menjadi catatan yakni waktu yang relatif lama, berkas yang harus bolak balik dimintakan acc petugas dan pengujian yang masih menggunakan sistem manual. Dari sinilah pihaknya mengajukan kepada Bupati Bojonegoro terobosan untuk kecepatan dan ketepatan pelaksanaan uji kir.
Suntikan anggaran kurang lebih 500 juta rupiah pengadaan alat dan softwere serta perbaikan beberapa infrastruktur. Kini uji kir untuk satu kendaraan tak lebih 5 menit sudah bisa diselesaikan mulai loket satu, loket dua dan loket 3 adalah penerbitan uji kelayakan setelah semua proses terpenuhi.
Ditegaskan Iskandar pihaknya memberikan kesempatan 2 x 24 jam bagi kendaraan yang tidak memenuhi kualifikasi untuk memenuhi ketentuan. Selebihnya jika tidak dipenuhi maka harus kembali membayar pendaftaran uji kir sesuai kapasitas kendaraan mereka.
Dibutuhkan komitmen semua pihak tak hanya petugas namun juga perilaku masyarakat turut serta membangun sistem yang bersih dan bebas pungli. Apalagi tugas kita adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
( Dan )