Harga BBM Naik Harga Bahan Pangan Ikut Melonjak

BERITA269 views

BOJONEGORO. Netpitu. com – Harga BBM Pertalite, Solar dan Pertamax resmi naik per3 September 2022. Kenaikan ini diprediksi akan berimbas kepada harga-harga komoditas lainnya yang bisa semakin mahal.

Seperti diketahui harga BBM Pertalite naik dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter, Solar naik dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter, Pertamax naik dari Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.

Dalam data yang dihimpun media Netpitu. com berikut sederet dampaknya dalam kenaikan BBM baru-baru ini selasa (6/09/2022).

“Satu Biaya Transportasi naik Erma salah satu penumpang angkutan umum mengatakan biaya transportasi merupakan sektor pertama yang terkena dampak dari kenaikan harga BBM. Baik transportasi umum maupun pribadi, ongkosnya sekarang menjadi semakin mahal, biasanya dari Bojonegoro ke Lamongan hanya 15 ribu rupiah, sekarang menjadi 20 ribu rupiah.

Baca Juga :  Dari Muslimat NU, Tukang Ojek dan Pedagang Pasar Bojonegoro Kawal Pendaftaran Bacaleg Demokrat di KPU

Jadi biaya transportasi umum yang pakai bus, pakai ojek online, pakai angkot dan lain-lain ini akan mengalami peningkatan dan termasuk untuk biaya transportasi kendaraan pribadi yang sepeda motor maupun kendaraan roda 4,” kata Erma dalam penjelasannya.

“Hal serupa diungkapkan oleh ibu pedagang sayur keliling bernama Endang dia menjelaskan, harga bahan pokok sudah pada naik karena biaya produksi pertanian hingga biaya angkutan dari petani ke pasar akan lebih mahal.

Baca Juga :  Lasuri : Jika Tak Bisa Kasasi, Bupati Harus Segera Patuhi Putusan Pengadilan

Contoh seperti telur, sekarang harga jual telur di pasar mencapai 33 ribu per kg, ayam potong mencapai 32 ribu per kg, cabai bermacam-macam tinggal jenis cabainya, apalagi cabai rawit aduh mahal sekali. Tomat ke. arin lalu sebelum kenaikan BBM 5 ribu per kg, sekarang menjadi 10 ribu per kg, belum juga beras, daging sapi, dan lainnya.

“Dilokasi yang berbeda, Bima pedagang pakaian di pasar menjelaskan, kenaikan pada BBM juga berdampak pada biaya Logistik, itu dikarenakan kendaraan kargo menggunakan Solar atau Pertalite yang naik masing-masing mencapai sekitar 30-33 persen.

Baca Juga :  7;Kali Nyaleg, Bimbing Pemegang Rekor Pencalonan Dewan Terbanyak

Bagaimana dengan nasib orang kecil, walaupun dalam kebijakan presiden akan ada bantuan 150 ribu untuk kenaikan BBM, tidak mungkin semua dapat. Dilihat saja contoh dulu BLT waktu masa pandemik, yang mendapatkan bantuan tidaklah tepat sasaran, bahkan semua pedagang mengalami penurunan yang luar biasa, sehingga banyak sekali yang kelaparan.

“Semua rakyat kecil berharap, kepada pemegang kebijakan, tolong jangan membuat kebijakan yang membuat rakyatnya semakin sengsara, sydah pajak naik, BBM naik, bahan pangan dan pokok naik. Tetapi pendapatan rakyatnya tidak naik, tambah semakin menurun, tandas Bima.

(put)