Bupati Anna Nyelonong Masuk ke Rapat Banggar, Ali Huda Gebrak Meja

BERITA3.190 views

BOJONEGORO. Netpitu. com – Rapat pembahasan anggaran Banggar DPRD Bojonegoro, lanjutan yang digelar Selasa, 05/09/2023, malam, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, yang nyelonong datang dan langsung duduk di kursi peserta rapat Banggar ( TPAD).

Kedatangan Anna Mu’awanah itu pun menimbulkan pertanyaan tersendiri. Untuk kepentingan apa dia datang dan langsung nimbrung di tengah-tengah peserta rapat.

Apakah ini bentuk intervensi dan tekanan kepada anggota Banggar DPRD untuk segera menyelesaikan pembahasan anggaran ?.

Belum lagi berita ini diselesaikan. Tiba-tiba bupati Anna Mu’awanah mengintrupsi rapat Banggar yang tengah berlangsung.

Anna Mu’awanah dengan serta merta mempertanyakan batas kewenangan Banggar DPRD melakukan realokasi dan mengurangi alokasi anggaran yang telah direncanakan oleh eksekutif. Lantaran seluruh perencanaan anggaran sudah dimasukan ke dalam Sipd.

Anggaran dimaksud adalah alat pertanian berupa Combi dan pembebasan lahan untuk fly over. Dengan suara lantang bupati Bojonegoro itu mengatakan ” Saya tidak setuju “. Kalaupun itu berkaitan dengan kinerja menurut Anna itu bisa dilakukan melalui forum pengawasan.

Baca Juga :  Pesan Anwar Sholeh Pada Banggar DPRD Bojonegoro : Utamakan Rakyat, Ojo Kesusu, Jangan Mau Dipaksa dan Ditekan Bupati

Menanggapi pernyataan bupati Anna Mu’awanah, dengan sigap Ali Huda ( anggota Banggar ) dengan tegas mengatakan bahwa forum ini adalah forum pembahasan anggaran, setuju tidak setuju, kedua belah pihak sudah sepakat.

” Saya tidak setuju, silahkan, tidak paripurna,” kata Anna dengan suara keras.

” Forum ini adalah forum pembahasan anggaran, setuju tidak setuju, kedua belah pihak sudah sepakat.

” Saya tidak setuju,” cetus Anna.

” Tidak setuju ya nggak apa. Kapasitas anda sebagai apa..!” ujar Ali Huda sambil menggerak meja.

” Saya sebagai otorisator,” jawab bupati Anna Mu’awanah.

Geger saling debat antara bupati Anna dan Ali Huda akhirnya ditengahi ketua Banggar DPRD Bojonegoro, yang menjelaskan alasan kenapa Banggar DPRD mengepras alokasi anggaran alat pertanian dikepras, karena kepala dinas pertanian dinilai berbelit dan tidak bisa menunjukan data penerima bantuan.

Sedangkan untuk pengadaan lahan fly over Banggar DPRD mendukung pengadaan lahan tersebut namun soal besaran anggarannya masih menjadi perdebatan.

Baca Juga :  Cabor Pencak Silat Bojonegoro Raih Medali Perunggu di Porprov Jatim

Menjawab soal ada tidaknya data penerima, Anna Mu’awanah mengatakan bahwa bantuan alat pertanian sudah masuk dalam Sipda. Dengan demikian rencana kegiatan bantuan alat pertanian pasca panen dan data penerima bantuan sudah ada di Sipd.

Mendengar penjelasan Anna selanjutnya Banggar DPRD meminta data penerima bantuan alat pertanian yang dimaksudkan Anna.

Untuk keperluan tersebut kemudian ketua Banggar DPRD Bojonegoro menskorsing jalannya rapat Banggar selama 20 menit.

Dua puluh menit kemudian rapat pun dimulai kembali. Begitu rapat dibuka ketua Banggar langsung minta skorsing waktu kembali untuk melakukan rapat internal Banggar.

Setelah rapat internal selesai, rapat Banggar pun dimulai kembali. Namun dengan keputusan Banggar menunda rapat sampai dengan besuk pukul 09.00 Wib.

Mendengar keputusan Banggar tersebut bupati Anna menolak tegas dan meminta rapat pembahasan anggaran dilanjutkan hari ini sampai dengan selesai dan besuknya langsung paripurna.

Mendapat tekanan dari bupati, Banggar DPRD Bojonegoro pun keukeuh dengan keputusan rapat internalnya, yaitu menunda rapat pembahasan anggaran sampai esok hari. Mengingat malam ini sudah mendekati pukul 00.00 Wib. sehingga keputusan Banggar tidak bisa dilakukan pada pukul 00 lebih karena melawati batas waktu dan memasuki tanggal dan hari selanjutnya.

Baca Juga :  Kawal Rapat Aanggaran, Wabup Ajak Kades Ikuti Rapat Pembahasan KUA PPAS Tertutup

Bupati Anna tak mau mendengar apapun alasan Banggar, malam itu juga rapat pembahasan harus diselesaikan. Jika Banggar DPRD menunda rapat pembahasan anggaran maka bupati Anna tidak akan mengirimkan tim anggarannya ke rapat pembahasan anggaran DPRD. Selain itu, Anna juga mengancam akan kirimkan Raperda APBD tanpa melibatkan DPRD. Dengan alasan karena batas waktu pembahasan KUA PPAS sudah lewat.

Meski diancam bupati akan membuat Raperda APBD dan tidak mengirim tim anggarannya ke Banggar. Namun Banggar DPRD tidak gentar dan tetap dengan keputusannya menunda rapat pembahasan anggaran sampai esuk hari pukul 09.00 Wib.

Dari 2 usulan kegiatan yang dipersoalkan bupati tersebut, untuk pengadaan lahan fly over disepakati Banggar sesuai dengan rencana anggaran usulan Pemkab.

( ro )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

1 komentar