TUBAN. Netpitu.com – Pesannya seorang tokoh perjuangan bangsa Indonesia HOS Cokroaminoto kepada murid-muridnya dulu menjadi aspirasi Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono, S.H.,S.I.K, M.Si ialah “Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator”.
Perkataan itulah yang menjadikan pemikiran Kapolres Tuban untuk menciptakan hubungan simbiosis mutulalisme dengan menceritakannya di hadapan Rekan Wartawan se-Kabupaten dalam acara ‘Ngopi’ (Ngopi Pintar), Jum’at malam, (05/10/2018) di Taman Reskrim Polres Tuban.
Acara yang dikemas Ngobrol Pintar ini Kapolres Tuban bersama PJU Polres Tuban mengundang puluhan teman-teman media se-Kabupaten Tuban baik itu dari media Cetak, Elektronik dan On line.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bersama teman-teman media Tuban, karena wartawan adalah saudara kita,” kata Kapolres..
Menurutnya, acara yang tak ubahnya ngopi bareng ini merupakan salah satu cara dari Polres, dan sebagai salah satu ajang silaturahmi yang tepat dan akan selalu digalakkan. Supaya mudah tercipta suasana yang guyub antara media dengan pihak Polres.
“Selain itu, kita melalui kegiatan ini tanpa ada maksud lain ingin selalu terbuka kepada siapa saja, termasuk kepada rekan-rekan media. Sehingga apa yang sudah kita programkan diharap sesuai dengan 5 K (Kritis, Kreatif,Komunikatif, Kolaboratif, dan Keterbukaan). Jadi ketika saya pertama kali bertugas di Bumi Wali ini akan selalu kami terapkan,” ungkap Kapolres Tuban kelahiran asal Bojonegoro.
Lebih lanjut, Kapolres Tuban juga mempersilahkan kepada rekan wartawan senantiasa untuk selalu memberikan masukan dan saran yang positif buat kemajuan Polres.
“Silahkan masing-masing rekan media ini berikan masukan dan saran positif kepada kita. kita sangat terbuka,” pesan Kapolres Tuban dihadapan teman media.
Sementara itu, Ketua PWI Tuban Pipiet Wibawanto, menyambut baik kegiatan tersebut. Sebab media dan Polres adalah mitra yang tidak bisa dipisahkan untuk menciptakan suasana kondusif di Tuban ini.
“Kita juga berharap (wartawan,red) menulis dengan baik (sesuai kode etik Pers,red),” ungkap Pipiet.
Hal sama juga disampaikan Khoirul Huda Ketua Ronggolawe Pers Solidarity (RPS) Tuban. Ia meminta agar Polres Tuban tidak membedakan media satu dengan yang lain.
“Kita berharap Polres tidak membedakan media a, b, atau c. semua sama, dan kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan karena banyak manfaatnya,” terang Huda panggilan akrab Ketua RPS Tuban.
Kegiatan itu semakin gayeng karena masing-masing baik itu dari media maupun Polres saling bergantian untuk myumbangkan lagu yang diiringi kelompok musik akustic kota Tuban dan bermain game tebak-tebakan yang di pandu oleh humas Polres Tuban.
(met)