BOJONEGORO. Netpitu.com – Pasca Pelatihan Integritas Petugas Haji Di Surabaya, 6 orang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di kantor Kementerian Agama Bojonegoro, diminta lakukan isolasi ( karantina ) diri secara mandiri.
Sebelumnya, beberapa petugas haji dari Kediri dan Blitar yang pernah datang pada pelatihan petugas haji di asrama haji Surabaya, salah satunya telah meninggal dunia. Petugas haji yang meninggal tersebut telah terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Menanggapi perkembangan tersebut kantor Kementerian Agama Bojonegoro telah mengambil langkah pencegahan, diantaranya menghimbau pada 6 petugas pendamping calon jemaah haji yang juga ASN Kantor Kemenag Bojonegoro untuk karantina mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain melakukan isolasi mandiri di rumah, Kantor Kemenag Bojonegoro terus memantau kondisi kesehatan 6 ASN tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima Netpitu.com, M Syamsuri selaku Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil sebagai tindak pencegahan karena banyak karyawan lain yang takut tertular.
“Meskipun ke 6 ASN Kantor Kemenag Bojonegoro yang menjadi petugas haji dinyatakan negatif terhadap COVID-19, Pihak dari Kantor menghimbau agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020 demi kepentingan yang lebih luas”, kata Syamsuri.
Dikatakan M. Syamsuri, oihak kantor Kemenag Bojonegoro telah berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat dan Tim Satgas Siaga Covid-19 Kantor Kemenag Bojonegoro, dengan melakukan rapid test sepulang dari pelatihan dari Surabaya.
“Hasilnya telah dilaporkan kepada Kepala Kantor pada tanggal 20 Maret 2020 dan alhamdulillah semua dinyatakan negatif dan sehat,” jelad Syamsuri.
Untuk memantau kesehatan ke 6 ASN tersebut Kemenag membuat group WA. Di samping itu juga untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait informasi haji.
(pur)