BOJONEGORO, Netpitu.com – Kades Kasiman H. Rachmad Ghozali Dwianto, SE., memimpin rombongan dalam studi banding pemberdayaan Lombok dan pengolahannya di kota Kudus, Jawa tengah jum’at, 7 / 7 / 2017. Kegiatan itu sendiri diikuti bersama Paguyuban Kades dan Bumdes se-kecamatan Kasiman, ada sepuluh kades didampingi Konsultan paguyuban PT. Jumbo Megah Perkasa.
Sepuluh desa yakni Desa Batokan, Desa Betet, Desa Tembeling, Desa Sidomukti, Desa Besah, Desa Sambeng, Desa Ngaglik, Desa Sekaran, Desa Tambakmerak dan Desa Kasiman sendiri melakukan studi banding pembudidayaan tanaman lombok yang pada sejarah perdagangannya sering mengalami harga selangit pada musim tertentu. Tentunya peluang ini menjadi incaran tersendiri bagi ghozali demikian biasa disapa, untuk membudidayaka salah satunya tanaman lombok bersama para kepala desa lainnya.
Permintaan pasarlah yang menggugahnya untuk gencar belajar membudidayakannya dengan memanfaatkan lahan yang produktif. ” tanaman lombok menjadi pilihan kita untuk dibudidayakan, karena kebutuhan pasar yang masih tinggi dan harganya sangat menggiurkan untuk komoditi ini, ” ujarnya.
Disamping budidaya lele, ternak ayam, yang sudah dikerjakan, harapan kami budidaya ini menjadi alternatif untuk menggerakkan warga kami memanfaatkan lahan yang potensi dengan tanaman yang produktif dan dapat meningkatkan ekonomi warga kami, lanjut kades dua periode ini.
Jebolan pasukan elit intaiamfibi ini menambahkan bersama kepala desa lainnya mencoba terobasan baru, dengan studi banding ke kudus sebagai langkah strategis untuk melihat peluang yang masih minim di garap serta pemanfaatan lahan yang lebih produktif lagi, pungkasnya semangat.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Tembeling Mulazim, harapan kami para kepala desa bagaimana memberikan dampak positif terhadap pemanfaatan lahan yang tersedia di wilayah kerja kami, disamping budidaya lele, peternakan sapi, peternakan ayam, yang saat ini sedang berjalan proses pembiakan, tambahnya.
(Red)