Mewaspadai Potensi Kerawanan Pasca Pembubaran HTI

- Team

Selasa, 9 Mei 2017 - 05:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Netpitu.com – Maraknya pemberitaan di media massa tentang Pembubaran Ormas HTI oleh pemerintah, menjadi salah satu temuan persoalan potensi konflik pada rapat koordinasi Tim Terpadu ( Rakortimdu) penanganan konflik sosial di kantor Kecamatan Sumberrejo yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, selasa (9/5).

AKP Shodiq, Kasat Intelkam Polres Bojonegoro, menyatakan bahwa Bojonegoro merupakan salah satu kantung anggota Ormas HTI tersebut.

Baca Juga :  Sekitar 705 GTT K2 Bojonegoro Minta Diangkat Jadi PNS

Menurutnya salah satu indikasi bahwa Bojonegoro adalah basis ormas tersebut saat terjadi sweeping anggota ormas HTI saat akan berangkat dzikir akbar di masjid Al Akbar, Surabaya. Pihaknya ( Polres Bojonegoro ) mendapati   1000 jamaah lebih yang akan hadir pada acara dzikir tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Belum lagi yang berasal dari wilayah timur,” paparnya.

Oleh sebab itu, sembari menunggu hasil keputusan pengadilan terkait Pembubaran HTI, ia berharap Muspika dan Kepala Desa segera melakukan pendataan terhadap warga yang terindikasi anggota HTI.

Baca Juga :  Tak Berizin, Dinas Perizinan dan Satpol PP Tutup Paksa Batching Plan di Kasiman

Selain masalah HTI, dalam Rakor Timdu yang diikuti oleh Muspika dari 9 Kecamatan wilayah timur ini juga ditemukan masalah-masalah yang berpotensi konflik diantaranya adalah tukar guling tanah kas Desa yang digunakan oleh KUD di desa Nglumber Kepohbaru.  Pompanisasi di antara petani Ngrandon dan Mandek di Baureno. Kandang Ayam tidak berijin di Kedungadem, penyelelesaian pedagang pasar Sugihwaras dan lain-lain.

Baca Juga :  Tim Pemkab Balik Kucing, Raperda Dana Abadi Migas Terganjal Regulasi

Sementara, Drs. Kusbiyanto, kepala Bakesbangpol  Kabupaten Bojonegoro mengingatkan, bahwa potensi konflik yang tak kalah serius adalah masalah pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.

” Kami berharap semua pihak selalu siaga dalam melihat potensi-potensi konflik yang ada  agar keamanan dan stabilitas dapat dijaga,” pungkasnya.

( Red/am)

 

Berita Terkait

DPR Sahkan PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK
Kejaksaan Bojonegoro Tahan 4 Kades Tersangka Korupsi BKKD Nek Kecamatan Padangan
Dugaan Korupsi Praoto Siaga, Kejaksaan Bojonegoro Ijek Mumet Goleki Tersangka Utama
Bebani Masyarakat, Sarbumusi Bojonegoro Tolak Tapera
Ketua Sarbumusi : Usulan Kenaikan Upah Apindo Tak Hargai Keringat Buruh
Mantan Camat Padangan Kembali Dihadirkan di Persidangan Dugaan Korupsi BKKD
Putusan Banding PT Tipikor Surabaya Bebaskan Shodikin Dari Dakwaan Primair JPU
Jual Proyek Fiktif Kades Kanten Dilaporkan Ke Polisi

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:50

Kades Lengkong : Meski saya umroh layanan kantor pemdes tetap buka setiap

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:15

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada PDIP Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:28

Diiringi Ribuan Pendukung Wahono Nurul Daftar Pilkada Bojonegoro

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:39

Kec. Kota Bojonegoro Pimpin perolehan Medali Sementara Porkab 1 Bojonegoro 2024

Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:13

Hari Pertama Pendaftaran Pilkada KPU Bojonegoro Masih Sepi Calon

Minggu, 25 Agustus 2024 - 11:34

DPR Sahkan PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK

Selasa, 13 Agustus 2024 - 11:04

Pelepasan Siswa Lulus Tidak Diwajibkan, Boleh Dilakukan Asal Terpenuhi Syarat Ini

Senin, 12 Agustus 2024 - 10:33

Warga Ngrowo Mliwis Putih Kompak Dukung Setyo Wahono – Nurul Azizah sebagai Pemimpin Bojonegoro Baru

Berita Terbaru