BOJONEGORO. Netpitu.com – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tara Ruang Bojonegoro diminta tegas dalam menyikapi adanya dugaan penyimpangan RAB dalam pengerjaan proyek pelebaran jalan nasional Bojonegoro – Balen sepanjang 10 Kilo meter, dengan nilai proyek Rp. 70 Milyar lebih. Jangan sampai proyek pelebaran jalan nasional yang sudah direncanakan oleh Pemkab Bojonegoro tersebut kualitasnya amburadul sehingga cepat mengalami kerusakan, demikian dikatakan Riyanto, sekretaris LSM Gempur Bojonegoro, Senin, 09/08/2021.
Lantaran selain adanya temuan akar pohon yang tidak dibersihkan, juga dalam investigasi yang ditemukan di lapangan terdapat fakta kedalaman galian di beberapa titik proyek hanya dilakukan penggalian sedalam 48 Cm. Sedangkan di titik lain pekerjaan galian hanya 60 Cm.
” Kami belum temukan kedalaman galian 70 Centimeter sebagaimana RAB yang disebutkan oleh Kabid Jalan 1, DPU Bina Marga dan Tata Ruang Bojonegoro bahwa sesuai RAB kedalaman galian proyek 70 Cm,” ujar Riyanto kepada netpitu.com.
Padahal menurut Kabid Jalan 1, Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Bojonegoro, Radityo Bismoko, yang dikonfirmasi netpitu.com pada Kamis, 05/08/2021, proyek pelebaran jalan nasional yang tendernya dimenangkan oleh PT Bumi Selatan Perkasa, Nusa Tenggara Barat tersebut harus dikerjakan sesuai RAB ( Rencana Anggaran Biaya ) yang sudah direncanakan.
Sedangkan untuk kedalaman galian proyek pelebaran jalan ini adalah 70 Centimeter, dengan waktu pengerjaan selama 240 hari kalender.
“Proses pengerjaan Jalan Nasional pada tahap galian pelebaran satu sisi. Setelah diisi dengan material, maka baru dilakukan proses pengaspalan. Pengerjaan ditargetkan rampung pada akhir November 2021 mendatang,” terang Radityo Bismoko.
Kabid Jalan 1, PU Bina Marga dan TR itu juga mengingatkan kepada rekanan pelaksana proyek jangan sampai mengurangi volume pekerjaan proyek dan proyek harus dikerjakan tepat waktu serta mutu kualitas proyek harus diperhatikan sesuai harapan dari Pemkab Bojonegoro.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Bojonegoro, Retno Wulandari yang dikonfirmasi netpitu.co. melalui media WhatsApp-nya mengatakan akan segera menindaklanjuti temuan tersebut.
“Akan kami cek. Dan sesegera kami tindak lanjuti,” ucap Retno, singkat.
“Terkait aduan dari warga tentang akar pohon yang belum dibersihkan, Pihak PU Bina Marga dan Penataan Ruang, sudah menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk segera membersihkan akar pohon tersebut. Jangan sampai mengurangi volume pengerjaan proyek dan proyek harus dikerjakan tepat waktu serta mutu kualitas proyek harus diperhatikan sesuai harapan dari Pemkab Bojonegoro”, pungkas Radityo Bismoko.
(yon)
