BOJONEGORO. Netpitu.com – Wow, kompaknya lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama Bojonegoro yang tidak mengikuti agenda pawai Pawai Budaya yang dislenggarakan Pemkab Bojonegoro, Sabtu dan Minggu (7-8/10) dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro ke 340 yang diikuti seluruh siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan Umum.
Tidak diketahui pasti apa penyeban tidak ikutnya Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah tersebut tidak turut serta dalam pawai budaya itu. Padahal tahun-tahun sebelumnya Madrasah baik MI, MTs maupun MA, selalu tampil megikuti agenda pawa budaya tersebut.
Menurut H. Masruh, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Bojonegoro, tidak ada intruksi dari Kemenag Bojonegoro.
“Kalau ada intruksi, MTs Negeri pasti ikut seperti pada tahun sebelumnya,” tegas Masruh, saat di kantor Kemenag Bojonegoro, Sabtu (7/10).
Keterangan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro, Saifuddin, yang menyebutkan pihak MAN 1 Bojonegoro memang menerima surat untuk ikut dalam pawai budaya, tapi pihak MAN I tidak ada intruksi dari Kepala Kemenag Bojonegoro sehingga tidak mengikuti agenda pawai budaya.
Terpisah, H. Munir, Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro membenarkan bahwa ia tidak memberikan intruksi kepada madrasah untuk mengkuti pawai budaya. Lantaran tidak adanya surat dari paniia penyelenggara yang ditujukan kepada Kemenag untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“ Wong namanya pawai itu kan menggunakan anggaran, kalau punya duit ya monggo, kalau nggak punya duit ya gak maksa. Karena anggarannya kan besar,” jelas Munir.
Lagi pula, menurut Munir, kegiatan pawai budaya tersebut bukan masuk dalam wilayah kerja Kemenag.
Sementara itu pawai budaya HJB ke 340 tahun, yang digelar pada sabtu (7/10) dan Minggu (8/10) dimenangi SD Negeri Sukorejo I untuk ingkat SD, dan SMP Negeri 2 Bojoengoro untuk tingkat SMP dan SMK Negeri 2 untuk tingkat SMA/SMK.
(pur)