BOJONEGORO. Netpitu.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono atau biasa disapa pak dhe Moel, saat ini ramai menjadi perbincangan rakyat Bojonegoro. Baik kalangan PNS, plitikus, petani ataupun orang -orang yang menyukai politik.
Bagi kalangan PNS nama Soehadai Moeljono sudah tak asing lagi lantaran selain Soehadi Moeljono ini sekarang menjabat Sekretaris daerah, Soehadi Moeljono adalah PNS yang menagawali kariernya dari bawah.
“Pak Moel awal bekerja di Pemkab Bojonegoro menjadi Staf di Bagian Sospol (Sosial Politik), Pemda Bojonegoro,” ujar salah seorang PNS yang tak mau disebut namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pak Moel, selepas dari Bagian Sospol, pak Moel langsung menjabat sebagai Camat di Kecamatan Bubulan. Selanjutnya berpindah-pindah ke Kecamatan lain yang ada di lingkup Pemda Bojonegoro.
Sehingga tidak mengherankan jika masyarakat awam banyak yang mengenal nama sosok yang satu ini. Karena aktivitas pak Moel waktu itu juga sempat berbisnis makelaran jual beli mobil.
Makanya ketika pak Moel dikabarkan bakal mencalonkan diri sebagai buati Bojonegoro banyak masyarakat yang senang dan langsung menyatakan dukungannya.
Pribadi pak Moel yang hamble memang banyak disukai masyarakat yang megenalnya. Pak Moel juga dianggap cukup demokratis dalam menerima gagasan dan aspirasi orang – orang sekilingnya. Dalam menyikapi masalahpun ia cukup piawai, hal tersebut dimungkinkan karena sebelumnya pria kelahiran Lumajang ini telah malang melintang bergelut dan berdinas di Sosial Politik sehingga respon yang diberikannya cukup terukur.
Kemunculan Soehadi Moeljono sebagai Cabup ini seakan bak magnet, yang mampu menarik atau memikat warga Bojonegoro. Barangkali hal ini tak lepas dari karakter pak Moel yang santun, sumeh, dan semeleh.
Hal ini menujukkan majunya Soehadi Moeljono dalam Pilkada Bojoneoro 2018 mendatang sudah ditunggu-tunggu banyak kalangan.
Langkah pasti Soehadi Moeljono mengikuti pentas politik akbar 2018 ini ditunjukkan dengan mendatangi kantor DPD Demokrat Jatim, di Surabaya, pada 30 Sepetem 2017 lalu. Dan sejak itu pula nama Soehadi Moeljono mencuat bak roket yang menjelajah seantero Bojonegoro.
Soehadi Moeljono yang sebelumnya diprediksi bakal diusung oleh partai Golkar dalam pencalonan bupati Bojonegoro, mengakui jika dirinya memang pernah mengikuti penjarngan di partai Golkar. Hanya saja soal hasil penjaringan itu ia mengaku tidak tahu.
Kaluapun toh kemudian banyak kabar beredar pak Moel akan dipasangkan dengan Mitroatin, Soehadi Molejono pun tak menamik kabar ini. Namun ia mengingatkan bahwa kabar itu adalah kondisi yang dibuat masyarakat, bisa jadi merupakan aspirasi masyarakat yang menginginkan ia berpasangan dengan ketua DPRD Bojonegoro itu.
Soal benar tidaknya, sekali lagi pak Moel mengaku tidak tahu.
Mitroatin, ketua DPD Golkar, yang sekarang ini menjabat ketua DPRD Bojonegoro inipun sangat senang jika ia nantinya dipasangkan dengan Soehadi Moeljono. Dengan raut wajah sumringah, perempuan asal Desa Tanjung, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro ini pak Moel bisa menggoalkan duet pasangan ini maju di Pilkada Bojonegoro 2018, dengan mendapat dukungan rekomendasi dari partai Demokrat.
Karena Golkar di DPRD Bojoneoro hanya mempunyai 7 kursi, sedangkan dalam ketentuan persyaratan pencanlonan Cabup dan Cawabup ditentunkan harus diusung minimal 10 kursi. Jadi pak Moel harus bisa melengkapi kekurangan persyaratan kursi itu.
Ditulis Oleh : Dankuswan, S.Pd