Khofifah Indar Parawansa dan Anna Muawanah Hadiri Muskerwil Nasyiatul Aisyiyah

- Team

Sabtu, 10 November 2018 - 17:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO. Netpitu.com – Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) l Nasyiatul Aisyiyah,, Jawa timur, yang melibatkan 38 perwakilan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten dan Kota se Jatim, Sabtu (10/11) digelar di gedung Griya Dharma Kusuma, Bojonegoro.

Muskerwil dengan tema “Membangun Sinergitas Gerakan Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Jawa Timur” tersebut dihadiri Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah. Selain itu juga hadir ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Diyah Puspitarini.

Baca Juga :  Sahabat Ganjar Bojonegoro Terus Bergerak Sosialisasikan Ganjar For Presiden 2024

Khofifah Indah Parawansa, mengatakan peran Muhamadiyah khususnya NA melalui lembaga-lembaga pendidikannya di Jawa timur mulai Paud sampai Perguruan Tinggi sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui jejaringnya NA dapat menyampaikan pesan-pesan dan berbagai pengetahuan dalam peningkatan SDM yang berkarakter.

“Kata kuncinya adalah sinergi,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur terpilih Jatim, dan juga juru bicara calon Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Kelilingi Stand Bupati Mencari Keris Pamengkang Jagad

Selanjutnya dikatakan Khofifah, terkait dengan reproduktif health, pengembangan UMKM melalui start up-starup, Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur, Kehidupan Sosial Keberagamaan bagi Generasi Muda, pengembangan SDM melalui program Belanova (Belanja Inovasi) dan Digital Ekonomi.

Semebtara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan bahwa dalam 17 program prioritas dan 2 program unggulan Bojonegoro, telah mencakup program pengembangan bagi kaum dhuafa, perempuan dan anak-anak.

Baca Juga :  Undangan Muscab PPP Bojonegoro Via Group WhatsApp Dianggap Tak Layak

Seperti lingkungan ramah perempuan, anak, penyandang disabilitas serta kaum dhuafa dan taman penitipan anak, Gizi tambahan bagi ibu hamil dan menyusui, penanggulangan kekerasan kepada ibu dan anak-anak.

Bantuan bagi kaum dhuafa dan anak yatim diluar nomenklatur yayasan, bantuan bagi sakit menahun, pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

“Kesumuanya itu dapat diakses dengan mudah karena kita telah melaksanakan E-Budgeting, E-Monitoring,” lanjut Anna Muawanah.

(dan)

Berita Terkait

Peringati Hari Tani Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Farmer’s Fun Day
PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Gelar Pelatihan dan Uji Sertifikasi K3 Jenjang 4
Perang Yel – Yel 2 Pendukung Pasangan Calon Bupati Saat Pengambilan Nomor Urut di KPU
Tingkatkan Produksi Padi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Sekolah Lapang
PPP Bojonegoro Gelar Muskercab Pemenangan Pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah
Kades Lengkong : Meski saya umroh layanan kantor pemdes tetap buka setiap
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada PDIP Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Ke KPU
Diiringi Ribuan Pendukung Wahono Nurul Daftar Pilkada Bojonegoro