BOJONEGORO. Netpitucom – Pasar Murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi Bojonegoro di jalan Dr. Sutomo, depan rumah tinggal bupati Bojonegoro, kurang diminati pembeli. Lantaran harga jual barang dianggap masih sama dengan harga toko. Bahkan ada barang yang harganya lebih mahal dari toko.
Pasar murah yang dibuka mulai pukul 05.30 Wib. itupun nampak sepi pengunjung.
Seperti diungkapkan Diyah, yang berangkat dari rumah pukul 05.00 Wib, untuk antri pembelian bahan pokok mengatakan kekecewaannya karena barang bahan pokok yang dipasarkan di pasar murah ini ternyata harganya sama dengan di toko Bravo.
Untuk harga gula 1 kilogramnya dijual Rp. 12.000,-, demikian pula dengan minyak goreng. Harga ini dikatakan oleh pembeli sama dengan harga jual di toko Bravo. Harusnya barang yang dijual di pasar murah, menurut pengunjung di jual dengan harga yang lebih murah dibanding dengan harga di toko. Sehingga bisa menarik pengunjung untuk datang membeli barang di pasar murah.
“Dari sekian barang yang dijual di pasar murah ini, hanya LPG yang harganya lebih murah,” tutur Sriyati, (46), warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro kepada netpitu.com, Minggu, (11/4/2021).
(Yon)