TUBAN. Netpitu.com – Untuk mempersatukan persepsi demi suksesnya produksi Migas di Lapangan Mudi, Field Manager (FM) Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Heri Aminanto, lakukan pers gathering dengan wartawan Tuban, Selasa(10/7).
“Peran teman-teman jurnalis untuk di Tuban sangat membantu suksesnya kegiatan Migas Pertamina EP Asset 4,” ujar Heri Aminanto, di Gang Resto Jalan Pramuka Tuban, Selasa (10/7/2018).
Menurut Heri, penentuan status pengelolaan lapangan Migas Unitisasi Sukowati, Blok Tuban yang terletak di Kabupaten Bojonegoro mencapai titik terang, setelah habis masa kontraknya pada tanggal 28 Februari 2018 lalu, dan diperpanjang sementara selama enam bulan.
Mengacu pada keputusan Menteri ESDM Nomor 2800/13/MEM.M/2018 tanggal 17 Mei 2018, Lapangan Sukowati yang sebelumnya dioperatori oleh Joint Operating Body- Pertamina Petrochina East Java (JOBP-PEJ), diserahkelolakan kepada PT Pertamina EP, sejak 20 Mei 2018.
Saat ini PT Pertamina EP telah resmi ditetapkan sebagai operator baru Lapangan Unitisasi Sukowati Fasilitas Produksi CPA Mudi dan FSO Cinta Natomas. Untuk pengelolaan operasinya dilaksanakan oleh tim PT Pertamina EP Asset 4.
Perlu diketahui bahwa telah dilakukan penyerahan WK Tuban dari JOB P-PEJ yang diwakili Darwin Tangkalalo selaku GM PPEJ kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java yang diwakili oleh Afif Saifudin selaku Direktur PHE Tuban East Java.
Afif menyatakan berbagai upaya akan dilakukan oleh PHE Tuban East Java untuk mencari cadangan dan meningkatkan produksi migas Blok Tuban. Setelah Lapangan Sukowati di Blok Tuban akan dikelola oleh Pertamina EP, PHE akan mengelola lapangan-lapangan lain di Blok Tuban, seperti Mudi, Sumber, dan Lengowangi dengan kontrak bagi hasil gross split.
Dari awal produksi Desember 1997 WK Tuban 1997 berproduksi sekitar 6.500 BOPD dan mencapai puncak produksi di Oktober Tahun 2011 mencapai 47.000 BOPD. Dan kondisi per bulan April 2018, produksi dari Lapangan Unitisasi Sukowati mencapai 6.800 BOPD.
Beberapa strategi sudah disiapkan untuk mengoptimalkan produksi di Lapangan Sukowati. Diantaranya dengan menyiapkan rencana pemboran, perbaikan sarana produksi PPEJ, dan proyeksi hingga Desember 2018 produksi mencapai lebih dari 7.000 BOPD.
(gio)