BOJONEGORO. Netpitu.com – Ayub Daniel Aqsa, bakal calon bupati yang saat ini tengah mengikuti penjaringan calon bupati melalui partai Demokrat ini mengaku masih mencari pasangan yang cocok dengan dirinya. Putra kedua mantan Sekwilda Pemda Bojonegoro dan mantan Bupati Mojokerto, Machmud Zein, ini berniat maju sebagai calon bupati Bojonegoro dalam Pilkada serentak 2018.
Bagi Daniel Aqsa, kriteria bakal pasangan calon harus memiliki visi misi dan tujuan yang sama untuk membangun Bojonegoro menjadi lebih baik.
“Yang penting harus solid, harus kompak, nanti kita akan lihat kira-kira siapa yang pas,” kata Daniel, yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu, (11/10).
Prinsipnya, menurut Daniel, kalau ia maju sebagai calon bupati akan mencari pasangan yang memliki vsi-misi dan tujuan yang sama dalam membangun Bojonegoro lebih baik. Tim Daniel Aqsa sendiri kini tengah memetakan beberapa bakal calon yang nantinya layak digandeng menjadi pasangan Daniel Aqsa.
“Tapi jelas yang terbaik,” ujar Daniel.
Selain mempunyai visi misi sama, kriteria calon terbaik bagi Daniel adalah calon yang kira-kira punya peluang untuk menggapai kemenangan dalam Pilkada. Karena sasarannya harus menang dulu, karena kemenangan dalam Pilkada menjadi tujuan utama.
“Disamping punya peluang menang juga memiliki visi misi yang sama,” ucapnya lebih lanjut.
Meski belum ada jaminan memperoleh rekomendasi dari partai Demokrat tempat Daniel Aqsa mengikuti penjaringan, namun Daniel optimis untuk dapat meraih rekom tersebut.
Daniel mengaku sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai yang sekiranya nanti yang bisa memberikan dukungannya kepada pencalonannya. Selain itu ia juga tengah mempersiapkan tim yang solid, karena kalau timnya tidak solid maka tak akan bisa mencapai kemanangan.
Ditanya kemungkinannya Ayub daniel Aqsa berpasangan dengan Basuki, kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro, Daniel Al Aqsa mengaku belum pernah mengenal siapa Basuki.
“ Terus kalau mau dipasangkan, pak Bas mau pakai bendera apa, partai mana ?,” tandas Daniel Aqsa.
Nama Basuki belakangan ini mencuat dalam bursa pimpinan kepala daerah Bojonegoro. Hanya saja hingga sekarang Basuki belum pernah mengikuti penjaringan bakal calon bupati – wakil bupati yang dibuka oleh partai pemilik kursi di DPRD Bojonegoro.
Meski demikian Basuki dalam beberapa wawancara dengan wartawan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari PNS jika ada partai politik yang mengusungnya menjadi calon kepala daerah.
Basuki juga disebut-sebut salah satu PNS yang digadang-gadang petinggi Pemkab Bojonegoro sebagai calon dalam Pilkada 2018 mendatang.
Sedangkan Ayub Daniel Aqsa sendiri adalah bakal calon yang kemunculannya baru dikenal setelah mendaftarkan diri sebagai calon bupati di partai Demokrat.
Nama Daniel cukup diperhitungkan lantaran putra kedua mantan Sekwilda Pemda Bojonegoro era tahun 1980-an dan mantan bupati Mojokerto, Machmud Zein, lantaran mempunyai kolega yang cukup besar di kota kelahirannya, Bojonegoro ini.
(Dan)