BOJONEGORO. Netpitu.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Senin (12/3) berunjuk rasa di depan gedung Pemkab Bojonegoro.
Lantara hingga akhir masa jabatan bupati selesai (12/3), Suyoto yang sudah menjabat bupati Bojonegoro selama 10 tahun belum bisa menyelesaikan janji- janji kampanyenya saat mencalonkan bupati
“Banyak janji dan permasalahan yang belum bisa diselesaikan selama menjadi Bupati,” ujar Arief Dwi Setyawan dalam orasinya di depan gedung Pemkab Bojonegoro, Senin, (12/3).
“Kami menuntut janji, banyak janji belum terselesaikan, diantaranya pembangunan embung tidak memenuhi target, pengangguran di Bojonegoro mencapai angka 23.329 di tahun 2017 kemarin. Banyaknya pelatihan tanpa diimbangi dengan lowongan pekerjaa”, teriak Arief Dwi Setiawan
PMII Bojonegoro juga menyoroti pembangunan infrastruktur jalan dulu menggunakan paving sekarang ini memakai beton. Serta kebutuhan pupuk bagi para petani sering molor padahal mayoritas masyarakat Bojonegoro berprofesi sebagai petani.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam PMII yang menyoroti kepemimpinan Bupati Suyoto dalam menjalankan roda pemerintahan selama dua periode merasa kecewa, dikarenakan Bupati Bojonegoro tidak menemuinya, perwakilan dari Pemkab Bojonegoro yang menemui Kusbiyanto Kepala Kantor Kesbangpolinmas Bojonegoro.
Rapor merah yang rencananya akan diberikan kepada Bupati Bojonegoro pun akhirnya tidak jadi diserahkan, tetapi PMII Bojonegoro tetap mencatat nilai merah dalam rapor kepemimpinan Bupati Suyoto selamat dua periode menjabat Bupati Bojonegoro.
(pur)